Respons Ridwan Kamil Puncaki Capres Alternatif di Hasil Survei Litbang Kompas
Tanggapi hasil survei Kompas menempati posisi teratas capres alternatif, Ridwan Kamil sebut selama ini dia hanya bekerja dengan sebaik-baiknya.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Theresia Felisiani
Angka elektabilitas Sandiaga Uno yang berada di posisi kedua hanya 7,3 persen. Sedangkan AHY 5,8 persen.
Di luar ketiga nama tersebut, Survei Litbang Kompas juga mendapati beberapa nama capres alternatif lain.
Namun, angka elektabilitas mereka berada di bawah lima persen.
Rinciannya, Erick Thohir dengan 4,5 persen, Tri Rismaharini 4,3 persen, Andika Perkasa 2,3 persen, Puan Maharani 1,5 persen.
Selanjutnya, Airlangga Hartarto 0,8 persen, Mahfud MD 0,7 persen, dan Hary Tanoesoedibjo 0,5 persen.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa Ridwan Kamil mampu mempertahankan elektabilitasnya sebagai figur yang punya peluang turut serta dalam kontestasi pilpres 2024.
Tidak hanya masuk dalam hasil survei untuk capres alternatif, nama pejabat yang akrab dipanggil RK itu juga kembali muncul dalam hasil survei capres.
Berdasar survei Litbang Kompas di periode sama, Ridwan Kamil masih berada dalam delapan besar capres dengan elektabilitas tertinggi.
Dia terus menempel elektabilitas tiga nama capres yang paling sering disebut belakangan ini. Yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Mengalami Kenaikan di Litbang Kompas, Pengamat Sebut Tiga Faktor Pemicunya
Masih dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu, 22 Februari 2023, elektabilitas RK sebagai capres berada pada angka 4 persen.
Dibawahnya ada nama Sandiaga Uno dengan elektabilitas 1,6 persen, Andika Perkasa 1,6 persen, AHY 1,3 persen, dan Tri Rismaharini 1 persen.
Di luar tiga nama yang berada di posisi teratas, angka itu menunjukkan bahwa Ridwan Kamil merupakan capres dengan elektabilitas yang cukup jauh diatas nama-nama lain yang berada pada urutan lima sampai delapan.
Survei yang dilakukan terhadap 1.202 responden tersebut berlangsung mulai 25 Januari 2023 sampai 4 Februari 2023.
Oleh Litbang Kompas, responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Dengan margin of error +- 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana, tingkat kepercayaan survei menggunakan metode tersebut mencapai 95 persen.