4 Bekal yang Dimiliki Erick Thohir Maju Jadi Cawapres RI Menurut Pengamat
Menteri BUMN Erick Thohir dinilai Pengamat Politik Ray Rangkuti paling progresif meraih posisi calon wakil Presiden (cawapres) RI.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai Pengamat Politik Ray Rangkuti paling progresif meraih posisi calon wakil Presiden (cawapres) RI.
Bagaimana tidak, orang nomor satu di Kementerian BUMN ini dinilai memiliki bekal lengkap sebagai calon orang nomor dua di Indonesia.
“Bobot politik yang dimiliki oleh Pak Erick Thohir ini besar sehingga tidak berlebihan jika ia dikatakan sebagai kunci kemenangan di pilpres,” terang Ray.
Ray mengatakan bekal yang dimiliki oleh Erick Thohir jika menjadi cawapres sangat lengkap.
Di antaranya adalah status Erick Thohir sebagai Nahdliyin berpengaruh, menteri terbaik yang dimiliki oleh Presiden Jokowi, tren elektabilitas dan kekuatan logistik.
Pertama, Ray mengatakan walaupun NU secara struktural tidak memberikan dukungan secara gamblang terhadap Erick Thohir, namun posisi strategis sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke – 100 NU merupakan dukungan tersirat.
“Walaupun secara formal NU tidak akan menyatakan dukungan mereka, tapi Erick berperan penting di harlah, itu tidak bisa dinafikan secara politik,” ujar dia.
Kedua, Founder Lingkar Madani Indonesia (LIMA) ini mengatakan Erick Thohir adalah pemimpin yang akan melanjutkan program-program kepemimpinan dari Presiden Jokowi. Sehingga hal ini menyedot dukungan dari simpatisan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Ketiga, secara tren elektabilitas, Erick Thohir konsisten menguat menjelang pilpres 2024 di sektor cawapres. Ray mengatakan Eks Presiden Inter Milan ini mampu mendongkrak elektabilitas dari pasangannya pada kontestasi demokrasi mendatang.
“Erick Thohir juga punya kemampuan untuk mendongkrak suara, karena yang bersangkutan dapat menutup kelemahan-kelemahan yang dimiliki dari elektabilitas capres,” kata dia.
Terakhir atau keempat, Ray mengatakan tidak bisa dipungkiri dalam pesta demokrasi kekuatan logistik sangat dibutuhkan. Erick Thohir yang merupakan pengusaha kelas internasional diyakini memiliki logistik yang dapat menggerakkan mesin pemenangan di pilpres dan pemilu 2024.
“Terakhir soal logistik, tidak bisa dipungkiri, setidaknya Erick Thohir bisa membiayai diri sendiri dalam pemenangan jadi nanti tidak cerita hutang,” pungkas Ray.
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia F1 Powerboat, Erick Thohir: Dunia Memuji Indonesia
Cocok Jadi Cawapres Siapa?
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menyebut Erick Thohir sebagai sosok yang tepat sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk dipasangkan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Untuk diketahui, Ganjar Pranowo yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan selalu muncul dalam berbagai survei sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi.
"Erick Thohir saya kira cawapres yang paling tepat untuk mendampingi Ganjar maupun Prabowo. Siapapun Capres dari keduanya, maka opsi yang menurut saya bagus hanya Erick Thohir," kata Ujang di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) melihat, Erick Thohir yang latar belakangnya banyak terkait dengan isu ekonomi bisa menjadi alasan.
Sebab, situasi saat ini memang membutuhkan figur yang bisa memulihkan ekonomi pasca pandemi.
"Nah, Erick Thohir ini kan latar belakang pengusaha, menteri BUMN dan berpengalaman di bidang ekonomi. Tentu dia pilihan yang rasional dan dibutuhkan Indonesia terutama di tengah krisis global," jelasnya.
Dengan demikian, Erick dapat melengkapi Ganjar Pranowo dengan latar belakangnya di bidang ekonomi tersebut.
"Sama Pak Ganjar bisa saling melengkapi, pak Ganjar berpengalaman memimpin daerah, pak pak Erick berpengalaman di bidang ekonomi. Ini juga kombinasi opsi yang bagus untuk dipilih masyarakat," tukasnya.
Baca juga: Ini Rekam Jejak Erick Thohir Sehingga Dinilai Cocok Didorong Jadi Cawapres
Begitupun dengan Prabowo Subianto yang berlatar belakang militer.
"Ini juga opsi yang bagus, kombinasi keduanya saya kira dapat saling melengkapi," katanya.
Sumber: Tribun Jateng/Tribunnews.com