Jawaban Anies Baswedan Soal Nasib Proyek IKN Jika Terpilih Jadi Presiden
Anies Baswedan berbicara kelanjutan Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan berbicara kelanjutan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal ini disampaikannya saat Dialog Gagasan bersama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di DPP Partai Demokrat, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bilang bahwa IKN bukan lagi sebuah gagasan, melainkan sudah ditetapkan menjadi Undang-Undang (UU).
“IKN ini bukan di level gagasan saja. IKN ini sudah menjadi Undang-Undang. Dan kita semua ketika dilantik untuk tugas apapun itu sumpahnya adalah melaksanakan Undang-Undang,” kata Anies.
Hal ini, lanjut dia, berbeda dengan kondisi beberapa tahun ke belakang, yang mana IKN Nusantara masih menjadi sebuah wacana.
Kala itu, IKN masih menjadi perdebatan dan menuai pro-kontra di masyarakat. Namun kini, lanjut dia, IKN telah ditetapkan menjadi Undang-Undang.
Sehingga jika nantinya ia menjadi Presiden RI, maka harus mematuhi Undang-Undang, di antaranya melanjutkan program IKN.
“Kalau kita bahas ini 2 tahun yang lalu, pada saat itu masih gagasan. Sehingga masih bisa pro dan cons (kontra). Kalau ini UU maka siapa pun harus melaksanakan UU,” tuturnya.
Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan partainya telah solid bersama Nasdem dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies sebagai capres di Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan AHY saat konferensi pers usai pertemuan dengan Anies Baswedan di DPP Partai Demokrat, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Kemenhub Siapkan Konsep Pembangunan Angkutan Kereta Api di IKN
“Bapak Anies Baswedan dengan rendah hati bahwa semua sudah kami lakukan untuk meyakinkan bahwa perahu koalisi ini bisa berlayar,” katanya.
Ia mengatakan bahwa dengan dukungan ini, maka Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada Anies Baswedan untuk memimpin.
Demokrat, lanjut AHY, akan mendukung penuh keputusan mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk memenangkan Pilpres 2024.
“Pak Anies Baswedan akan membimbing kita, tapi kami siap memberikan dukungan penuh agar bukan hanya berlayar, tapi tiba di tujuan, bukan hanya selamat tapi juga menang dan membawa perubahan dan perbaikan bagi kita semua,” tuturnya.
Dengan Bahasa Inggris, AHY pun memuji Anies bahwa dirinya merupakan sosok pemimpin dan sang bintang.
Sehingga, lanjut dia, Koalisi Perubahan yang dijajaki Demokrat, Nasdem dan PKS dapat memulai perjalanan menjelang Pilpres 2024.
“You are the leader, you are the superstar and you will command Koalisi Perubahan ini, sehingga berlayar dan tidak berlayarnya, seberapa jauh kita berlayar, dan seberapa cepat you will lead us all,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan dengan deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden yang telah dilakukan partainya pada 26 Januari 2023 lalu, maka gabungan partai politik untuk membangun koalisi perubahan sudah lengkap.
AHY menyampaikan Demokrat solid bersama Nasdem dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies sebagai capres di Pilpres 2024.
"Artinya, ya sudah lengkap. Sudah lengkap gabungan partai politik untuk membangun koalisi perubahan," kata AHY dalam konferensi pers bersama Anies di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
Terlebih Majelis Tinggi Partai Demokrat telah resmi memilih Anies untuk didukung sebagai capres. Anies pun menerima pinangan tersebut.
"Semua sudah kami lakukan untuk meyakinkan bahwa perahu koalisi ini bisa berlayar," tutur.
Baca juga: VIDEO Jokowi Pastikan akan Dibangun 8 Lapangan Sepak Bola di IKN: Anggaran Dibiayai FIFA
Demokrat pun lanjut AHY, juga satu suara seperti Nasdem dan PKS untuk menyerahkan keputusan menentukan sosok calon wakil presiden kepada Anies selaku capres.
"Tentu dalam satu paket itu, kami menyerahkan kepada beliau untuk bisa menentukan pasangannya yang tentunya memiliki sejumlah kriteria yang diyakini juga bisa meningkatkan kans kemenangan dan kesamaan visi perubahan," katanya.