Survei SMRC Maret 2023: Elektabilitas PDIP Teratas, PKB dan Golkar Bersaing Ketat
Posisi berikutnya ditempati Gerindra 14,1%, PKB 10,3%, Golkar 9,1%, Nasdem 7%, Demokrat 5,9%, PKS 5,7%, PPP 2,4%, PAN 1,9%, Perindo 1,7%, dan PSI 1,1%
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei SMRC terbaru terkait elektabilitas partai politik (parpol) yang dilakukan pada 2 sampai 11 Maret 2023 menunjukkan elektabilitas PDIP berada di posisi teratas dibanding partai-partai lainnya.
Pertanyaan survei yang diajukan adalah, "Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang, partai atau calon dari partai mana yang akan Ibu/Bapak pilih?".
Bentuk pertanyaan tersebut diklaim sudah dirancang supaya bisa menangkap bagaimana preferensi publik atau pemilih terhadap partai.
Baca juga: PDIP Soal Ganjar Paling Tinggi Elektabilitas: Kami Tidak Bicara Survei, Taunya Kerja Kerja Kerja
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan tingkat elektabilitas PDIP mencapai 23,4 persen.
Hal tersebut disampaikannya dalam tayangan bertajuk Trend Elektabilitas Partai: Survei Maret 2023 di kanal Youtube SMRC TV pada Minggu (19/3/2023).
"Survei yang dilakukan pada awal Maret 2023 itu menunjukkan jika pemilu legislatif dilaksanakan saat survei dilakukan, PDIP mendapatkan dukungan paling banyak yaitu 23,4%," kata Deni.
Kemudian, kata dia, posisi berikutnya ditempati Gerindra 14,1%, PKB 10,3%, Golkar 9,1%, Nasdem 7%, Demokrat 5,9%, PKS 5,7%, PPP 2,4%, PAN 1,9%, Perindo 1,7%, dan PSI 1,1%.
Baca juga: Demokrat: Hasil Survei, Anies-AHY Berpeluang Besar Menang Lawan Siapa pun
Partai-partai lain, kata dia, mendapatkan suara di bawah 1% elektabilitasnya.
"Yang belum tahu atau belum memutuskan atau undecided voters ada sebanyak 15,3%," kata dia.
Metodologi Survei
Survei tersebut dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih pada 2 sampai 11 Maret 2023.
Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yaitu mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi tersebut dipilih sampel secara random (stratified multistage random sampling) sebanyak 1220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 87% atau 1061 orang
Sebanyak 1061 responden tersebut yang dianalisis.
Baca juga: Pemilih Jokowi Cenderung ke Ganjar atau Prabowo? Ini Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Dilakukan juga quality control dengan cara mensupervisi hasil wawancara secara random sebanyak 20% dari total sampel dan tidak ditemukan masalah berarti dalam proses tersebut.
Telah dilakukan juga validasi sampel dengan cara membandingkan karakteristik sampel dengan populasi dari berbagai variabel demograsi di antaranya, gender, desa-kota, usia, agama, etnis, pendidikan, dan juga wilayah atau provinsi.
Dari proses validasi tersebut sampel dinilai sangat mencerminkan karakteristik populasi dan bisa menggambarkan keadaan populasi secara keseluruhan.