PAN Bantah Wacana Pembentukan Koalisi Besar Atas Arahan Jokowi
Eddy menjelaskan semua ketua umum (Ketum) partai politik (parpol) memiliki independensi masing-masing dalam menentukan arah perjuangan.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno membantah wacana koalisi besar atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Eddy menjelaskan semua ketua umum (Ketum) partai politik (parpol) memiliki independensi masing-masing dalam menentukan arah perjuangan.
"Jadi tidak ada mengatur-atur, tidak ada," kata Eddy di Kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023).
Menurutnya, Jokowi merupakan pembina dari seluruh parpol di Indonesia yang menghendaki Pemilu berlangsung damai, lancar, dan tidak ada gejolak.
"Karena gejolak ini sangat membahayakan kita, terutama dari aspek perekonomian," ujar Eddy.
Baca juga: PAN Isyaratkan Kembali Dukung Prabowo Subianto Capres di Pilpres 2024
Sementara Ketua Umum PAN Zukifli Hasan atau Zulhas mengatakan rencana pembentukan koalisi besar di bawah komando Jokowi.
Menurutnya, bangsa sebesar Indonesia tak bisa diurus oleh satu atau dua orang, melainkan butuh pelibatan semua pihak.
"Karena perlu kebersamaan kita untuk memajukan negeri ini, itu lah salah satu tentu semuanya di bawah orkestra komando Pak Jokowi," ujarnya dalam kesempatan itu.
Zulhas berharap agar silahturahmi antar partai politik (parpol) terus dilakukan agar menjadi bangsa yang kokoh.
"Sehingga bisa menjadi kenyataan ada jalan tengah yang kokoh yang kuat untuk memajukan Indonesia," ucap Zulhas.