Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Saling Mengungguli di Beberapa Hasil Lembaga Survei
Dalam hasil dari berbagai lembaga survei, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto saling mengungguli dalam elektabilitas calon presiden 2024
Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ganjar dan Prabowo Subianto saling mengungguli di beberapa hasil lembaga survei elektabilitas calon presiden (Capres) 2024.
Dalam survey yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Prabowo Subianto unggul atas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Dalam survei terhadap pemilih kritis yang dilakukan oleh SMRC pada 25-28 April 2023 dalam bentuk pertanyaan tersebut, Ganjar Pranowo dipilih oleh 20,8 persen, disusul Prabowo Subianto 15,8 persen dan Anies Baswedan 11,4 persen, dan nama-nama lain jauh di bawah mereka.
"Kenaikan Ganjar terjadi dari akumulasi penurunan pada Prabowo, pada pemilih yang belum menentukan pilihan sebelumnya, dan pada pemilih calon-calon lain," ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Sabtu (29/4/2023).
Sedangkan menurut survei Poltracking Indonesia, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan teratas elektabilitas calon presiden 2024 mendatang.
Dalam survei yang dilakukan Poltracking Indonesia dalam simulasi terhadap 20 nama, Prabowo Subianto memperoleh persentase 28,8 persen.
Kemudian diikuti oleh Ganjar Pranowo yang memperoleh 27,5 persen, sedangkan Anies Baswedan memperoleh 19,3 persen.
Baca juga: Perbandingan Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Anies, Ganjar, dan Prabowo dari 7 Lembaga Survei
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan angka tersebut dihasilkan sebelum Ganjar dideklarasikan sebagai capres PDIP.
"Angkanya Prabowo dan Ganjar terpaut tipis di margin error', tapi Prabowo relatif di atas tipis," kata Hanta dalam rilis survei secara daring, Jumat (28/4/2023).
Dalam melakukan survei tersebut, Poltracking Indonesia melibatkan 1.220 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Responden dalam survei tersebut merupakan warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih, atau minimal berusia 17 tahun.
Metode sampel menggunakan multistage random sampling, yaitu wawancara survei dilakukan tatap muka langsung dengan responden terpilih
Survei tersebut dilakukan dalan rentang waktu Februari, Maret, dan April 2023.
Kemudian, pada survei yang dilakukan oleh Lembaga Survey Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto unggul atas dua kandidat lainnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam survei tersebut, Prabowo Subianto memperoleh 32,7 persen.
"Kemudian disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 27,9 persen, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 22,2 persen," kata Burhanuddin dalam rilis secara daring, Rabu (19/4/2023) lalu.
Survei yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia itu dilakukan dalam rentang waktu 8-13 April 2023.
"Margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling," ujarnya.
Burhanuddin mengatakan, target populasi survei tersebut adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel, yakni 83 persen dari total populasi nasional.
Survei tersebut menggunakan metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Survei itu dilakukan dengan cara wawanvara dengan responen melalui telepon yang dilakukan oleh pewawancara terlatih.
Baca juga: Respons Survei Poltracking, PAN Siap Dorong Erick Thohir Jadi Cawapres di Pemilu 2024
Sementara itu semakin memanasnya suhu politik menjelang Pilpres 2024, banyak orang bertanya-tanya siapakah yang akan mendampingi tiga nama yang digadang-gadang akan menjadi capres tersebut.
Seperti diketahui, empat partai besar telah siap mengusung tokohnya untuk Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo (PDIP), Prabowo Subianto (Gerindra), dan Anies Baswedan (Nasdem).
Menurut Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS), Anthony Leong, menyampaikan bahwa ada dua kandidat yang terkuat menjadi Cawapres dan digadang-gadang menjadi rebutan para Capres 2024 nanti, yaitu Erick Thohir dan Sandiaga Uno.
"Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tapi ada hal yang menarik diantara keduanya, Erick Thohir masih terbuka lebar untuk berpasangan dengan Ganjar atau Prabowo, tapi Sandi Uno opsinya hanya ke Ganjar," ungkap Anthony yang juga Pakar Komunikasi Digital itu kepada Tribunnews.com, Kamis (27/4/2023).
Dia menjelaskan, pasca Sandiga Uno mengundurkan diri dari Gerindra, dan pindah ke PPP ini menjadi menarik dan tertutup baginya menjadi cawapres Prabowo untuk kedua kalinya.
"Kansnya Erick Thohir bisa masuk masuk koalisi Ganjar (PDI-P) atau pun Prabowo (Gerindra) dengan kekuatan endorsement NU juga menjadi salah satu strong point, dan juga faktor kedekatan Erick Thohir dengan dua tokoh tersebut dan elektabilitasnya sangat tinggi untuk posisi Cawapres 2024," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Abdillah Awang, Malvyandie Haryadi, Hasanudin Aco)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.