Ray Rangkuti Sebut Hubungan Jokowi dan Surya Paloh Berada di Ujung Tanduk
Ray Rangkuti menilai bahwa tidak diundangnya NasDem ke Istana Negara menandakan hubungan Jokowi dan Surya Paloh berada di ujung tanduk.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai bahwa tidak diundangnya NasDem ke Istana Negara pada pertemuan Presiden Joko Widodo dengan enam ketua umum partai politik.
Hal itu menegaskan bahwa hubungan Jokowi dan Surya Paloh berada di ujung tanduk.
"Tentu saja jelas sudah. Apalagi setelah PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai capres. Maka hubungan Jokowi dan Surya Paloh di ujung tanduk," kata Ray dihubungi Rabu (3/5/2023).
Menurut Ray hanya menunggu waktu hubungan Jokowi dan Surya Paloh berakhir. Kemudian dikatakan Ray, reshuffle menteri dari NasDem akan dilakukan menunggu waktu yang tepat.
"Hanya menunggu waktu kapan secara resmi hubungan ini akan diakhiri. Soal reshuffle akan tetap dilakukan. Hanya menunggu waktu dengan alasan yang lebih kuat," jelasnya.
Menurut Ray bisa saja setelah kasus BTS yang tengah ditangani oleh Kejagung. Dua dari tiga menteri NasDem akan direshuffle.
"Yakni Mentan dan Menkominfo. Adapun Ibu Siti Nurbaya masih layak dipertahankan," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para Ketua Umum Parpol koalisi pemerintah di Istana Kepresidenan, Jakarta. Dari tujuh Ketum Parpol koalisi pemerintah, hanya dari Partai NasDem yang tidak hadir ke istana.
Terkait hal itu Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengaku tidak mengetahuinya. Airlangga mengatakan belum menerima penjelasan mengenai ketidakhadiran Ketum NasDem Surya Paloh.
“Penjelasanya belum kita terima,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sementara itu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa Surya Paloh tidak hadir bertemu Jokowi di Istana karena sedang berada di luar negeri.
“Sedang di luar negeri,” kata Prabowo.
Baca juga: Tak Diundang Pertemuan, NasDem Klaim Hubungan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi Baik-baik Saja
Hal senada juga disampaikan Plt Ketua Umum PPP Mauhamad Mardiono. Menurutnya Surya Paloh sedang tidak berada di Indonesia sehingga tidak hadir dalam pertemuan.
“Sedang tidak di tanah air,” katanya.
Mardiono mengaku tidak mengetahui apakah Surya Paloh diundang dalam pertemuan atau tidak.
Dirinya mengatakan bukan sebagai tuan rumah sehingga tidak mengetahui siapa saja yang diundang ataupun tidak diundang.
“Kalau itu saya tidak tahu, karena bukan tuan rumah. Tentu yang tahu adalah tuan rumah, jadi tadi saya tidak menanyakan apakah Nasdem diundang,” katanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah petinggi Partai Politik (Parpol) pendukung pemerintah ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa malam, (2/5/2023).
Presiden mengumpulkan para Ketum Parpol untuk bersilaturahmi lebaran.
Sejumlah Ketum Parpol tampak telah hadir di Istana Kepresidenan Jakarta. Para Ketum Parpol masuk ke dalam Istana melalui pintu Bali sebelah Masjid Baiturrahim Istana. Pintu masuk tersebut merupakan pintu masuk VIP tamu presiden.
Sejumlah Ketum Parpol tampak telah masuk ke dalam istana. Mereka diantaranya Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Mereka hadir dalam rentang waktu berdekatan yakni 18.32-18.46 WIB. Adapun pertemuan berlangsung lebih dari dua jam yakni dari pukul 19.00-21.30 WIB.