Survei SMRC: Ganjar Diyakini Lanjutkan Program Jokowi Ketimbang Prabowo dan Anies
Adapun survei SMRC dilakukan melalui telepon pada 2-5 Mei 2023 dan pemilihan sampel menggunakan metode random digit dialing (RDD).
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukan mayoritas publik meyakini Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) yang akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan kesimpulan ini didapat setelah pihaknya menanyakan persepsi publik terhadap tiga kandidat capres yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
"Nah kita bertanya kepada responden dalam survei ‘jika terpilih sebagai presiden di dalam Pilpres 2024 nanti apakah menurut masyarakat nama-nama tersebut melanjutkan atau mengubah program atau kebijakan Pak Jokowi’," kata Deni dalam rilis surveinya di YouTube SMRC TV, Selasa (9/5/2023).
Hasilnya, Deni menuturkan sebanyak 58 persen publik meyakini Gubernur Jawa Tengah itu bisa melanjutkan program Jokowi.
"Nomor dua itu Prabowo 36 persen. Jadi Ganjar 58 persen, Prabowo 36 persen, dan Anies paling rendah 27 persen," ujarnya.
Baca juga: PPP Yakin Ganjar Pranowo Bakal Lanjutan Pembangunan Era Jokowi
Sebaliknya, kata dia, Anies mendapatkan angka tertinggi yakni 47 persen diyakini publik sebagai capres yang akan mengubah program Presiden Jokowi.
"Jadi Anies Baswedan ini ada 47 persen yang menilai ia akan mengubah program atau kebijakan Presiden Jokowi. Lebih banyak dibanding yang menilai ia akan melanjutkan 27 persen," ucap Deni.
Sementara Ganjar hanya 22 persen publik meyakini akan mengubah kebijakan atau program Jokowi.
Sebaliknya Ganjar banyak yang menilai Ganjar akan melanjutkan dibanding yang menilai ganjar akan mengubah 22 persen.
"Nah pada Prabowo yang menarik tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah mereka yang menilai Prabowo akan melanjutkan program Pemerintahan Jokowi 36 persen dengan yang menilai Prabowo akan mengubah 39 persen. Tidak berbeda signifikan angkanya," jelas Deni.
Deni menambahkan hasil survei ini setidaknya konsisten yang dilakukan pada April 2023 dan Mei 2023.
Adapun survei SMRC dilakukan melalui telepon pada 2-5 Mei 2023 dan pemilihan sampel menggunakan metode random digit dialing (RDD).
Dengan metode ini diambil sampel sebanyak 925 respoden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Sementara margin of error survei diperkirakan kurang lebih 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.