Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nama Legislator NasDem Ahmad Sahroni Muncul di Survei Capres-Cawapres Pilihan Warga Jakarta

nama legislator Partai NasDem asal Tanjung Priok, Ahmad Sahroni sebagai salah satu kandidat capres maupun cawapres di survei Indikator.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Nama Legislator NasDem Ahmad Sahroni Muncul di Survei Capres-Cawapres Pilihan Warga Jakarta
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni memberi sambutan saat launching buku 'Strategi Menangani dan Memenangkan Perkara di Pengadilan (Perspektif Advokat)' di Jakarta, Jumat (7/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada hal yang baru dari hasil survei terkini dari Indikator Politik Indonesia (IPI) yang berjudul "Peta Elektoral Capres-Cawapres di Ibukota". 

Kemunculan nama legislator Partai NasDem asal Tanjung Priok, Ahmad Sahroni sebagai salah satu kandidat capres maupun cawapres dalam survei tersebut merupakan hal yang baru. 

Direktur Ekskutif IPI Burhanuddin Muhtadi memaparkan, dalam simulasi 35 nama semi terbuka, urutan pertama ada Anies Baswedan 35,7 persen, disusul Ganjar Pranowo 28,3%, dan Prabowo Subianto 13,8%.

Lalu ada Ridwan Kamil 5,2%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,2%, Sandiaga Uno 1,7%, Erick Thohir 1,4%, dan Ahmad Sahroni 1%. 

Sementara nama lainnya di bawah 1%. Bahkan, Sahroni mengalami kenaikan dibandingkan survei Juli 2022. 

"Sahroni ada kenaikan sebagai capresnya tapi selisihnya agak jauh dibanding nama-nama di atasnya," kata Burhanuddin dalam pemaparan survei secara daring, Kamis (11/5/2023). 

Berita Rekomendasi

Menurut Burhanuddin, cawapres penting untuk membungkus kemenangan di minimal putaran kedua Pemilu Presiden (Pilpres). 

Dalam survei semi terbuka ini, warga DKI memilih siapa untuk preferensi cawapresnya dan ada 19 nama yang tampilkan secara semi terbuka. Nama yang muncul lebih variatif ketimbang survei sebelumnya.

"Orangnya bukan hanya itu-itu saja, jadi kita tampilkan silakan warga memilih ya. Ada beberapa nama baru, yang kalau di survei nasional enggak muncul di DKI Jakarta muncul," ucapnya. 

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini menjelaskan, di empat teratas muncul nama yang sering juga ada di survei nasional, ada Ridwan Kamil (21,5%), Sandi (15,4%), AHY (12,7%) dam Erick Thohir (11,4%). 

Lalu khusus survei di Jakarta menguat nama Andika (3,5%), lalu Khofifah (3,5%) meskipun di survei nasional sudah muncul, Zulkifli Hasan (3,5%), Gatot Nurmantyo (2,3%), dan kemudian Ahmad Sahroni (2%). Sementara sisanya di bawah 2%.

Baca juga: Wakil Ketua Komisi III DPR Dukung Tilang Manual Dikombinasikan ETLE

"Itu nama-nama yang mungkin di DKI Jakarta suaranya lebih kelihatan ketimbang di tingkat nasional," ujarnya.

Sebagai informasi hasil survei tersebut didasarkan pada lima survei dalam rentang waktu Februari 2021 sampai Maret 2023.

Dalam materi presentasi yang disampaikan Burhanuddin terkait metodologi survei, dijelaskan bahwa populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Jumlah sampel basis survei sebanyak 820 orang, kemudian dilakukan oversampel di Dapil DKI I dan DKI II menjadi masing-masing 800 responden, sehingga total sampel yang dianalisis sebanyak 2060 responden.

Dengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel basis sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.

Sampel berasal dari seluruh kota yang terdistribusi secara proporsional.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Baca juga: Legislator Komisi III DPR Soroti Maraknya Kekerasan terhadap Perempuan oleh Keluarga Sendiri

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas