Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Indikator: Endorsement Jokowi Dongkrak Elektabilitas Ganjar dan Prabowo

Hasil survei terbaru yang dilakukan Indikator menemukan endorsement dari Presiden Jokowi turut mendongkrak elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo.

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Survei Indikator: Endorsement Jokowi Dongkrak Elektabilitas Ganjar dan Prabowo
Instragram/Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). Hasil survei terbaru yang dilakukan Indikator menemukan endorsement dari Presiden Jokowi turut mendongkrak elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI) menemukan endorsement dari Presiden Jokowi turut mendongkrak elektabilitas Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Dari simulasi 3 nama Capres, elektabilitas elektabilitas  Ganjar Pranowo yang mengantongi angka 34,4 persen.

Saat responden ditanya apakah mereka tahu Jokowi mendukung Ganjar prosentase elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu meningkat menjadi 38,2 persen.

Sementara elektabilitas Prabowo Subianto dalam simulasi 3 nama mengantongi angka 34,8 persen

Saat responden ditanyakan apakah mereka tahu Jokowi mendukung Prabowo Subiano, elektabilitas Menteri Pertahanan itu meningkat menjadi 38,8%.

“Bagi mereka yang tahu dan setuju PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai capres dan setuju dengan keputusan PDIP itu. Elektabilitas Ganjar lebih tinggi,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi, dalam paparan secara daring, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Survei Indikator Sebut Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies, Bagaimana dengan 5 Lembaga Survei Lainnya?

Berita Rekomendasi

Elektabilitas Prabowo Subianto dalam simulasi 3 nama unggul tipis dari Ganjar Pranowo.

Sedangkan elektabilitas Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan angka 21,8 persen.

Sisanya 8,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Burhanuddin Muhtadi mengatakan unggulnya Prabowo dari Ganjar karena dukungan dari bakal calon presiden lain yang tak diikutsertakan di simulasi 3 nama, lebih banyak masuk ke Prabowo, ketimbang Ganjar atau Anies.

"Kenapa setelah tiga nama, suara pak Prabowo naik? Nah kemungkinan nama-nama bakal capres di 19 nama yang tidak ikut kita sertakan disimulasi 3 nama itu lebih banyak yang lari ke Prabowo ketimbang Ganjar," kata Burhanuddin.

Anies kata Burhanuddin, jika tak lolos ke putaran kedua Pilpres 2024, maka pengaruhnya akan menjadi penentu siapa sosok yang akan menang di putaran kedua, yakni Prabowo atau Ganjar.

Baca juga: Prabowo: Tokoh Indonesia Banyak Omongan Doang

"Kalau misalnya tidak lolos di putaran pertama, mas Anies akan menjadi penentu siapa yang akan unggul di putaran kedua apakah Ganjar atau Prabowo," kata dia.

Dalam survei 19 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo justru unggul dari Prabowo Subianto.

“19 nama yang kita berikan pada responden, hasilnya Ganjar, Prabowo dan Anies memimpin. Untuk trennya suara Ganjar rebound-nya cukup tajam pasca deklarasi dari PDIP dan PPP,” kata Burhanuddin.

Adapun pada hasil survei terbaru IPI tersebut tercatat Ganjar Pranowo menjadi capres dengan elektabilitas tertinggi dengan 29,3 persen, disusul Prabowo Subianto 24,2 persen, dan Anies Baswedan 15,0%.

Baca juga: Dedi Mulyadi Temui Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan

Sementara itu nama lainya Ridwan Kamil 4,7%, Erick Thohir 2,4%, Mahfud MD 2,2%, Agus Harimurti Yudhoyono 2,1%, Sandiaga Salahuddin Uno 2,1%, dan Maruf Amin 1%.

Kemudian nama lainnya seperti Tri Rismaharini, Puan Maharani, Khofifah Indar Parawansa, Gatot Nurmantyo, Airlangga Hartarto, Gibran Rakabuming, Tito Karnavian, Bambang Soesatyo, Muhaimin Iskandar hingga Budi Gunawan elektabilitasnya di bawah 1%.

Diketahui survei dilakukan 30 April sampai Mei 2023.

Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel, yakni sekitar 83% dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkita nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.200 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telpon secara acak, validasi, dan screening

Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%, dengan asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas