Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Ungguli Ganjar di Survei Litbang Kompas Terbaru: Tanggapan Gerindra, PDIP, dan Gibran

Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam survei Litbang Kompas terbaru 10 Mei 2023.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Daryono
zoom-in Prabowo Ungguli Ganjar di Survei Litbang Kompas Terbaru: Tanggapan Gerindra, PDIP, dan Gibran
Biro Setpres
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pihak mengomentari hasil survei Litbang Kompas mengenai elektabilitas bakal calon presiden 2024 yang menempatkan Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Survei Litbang Kompas periode 29 April sampai 10 Mei 2023 menunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di urutan pertama dengan 24,5 persen.

Sementara urutan kedua terdapat nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 22,8 persen.

Sedangkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di urutan ketiga 13,6 persen.

Baca juga: Analisa Pengamat Soal Hasil Survei Litbang Kompas yang Sebut Prabowo Populer di Kalangan Gen Z

1. Respons Gerindra

Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, menilai pencapaian ini tidak lepas dari kinerja Prabowo yang maksimal sebagai Menteri Pertahanan.

"Kinerja Prabowo sangat maksimal di Menhan, terbukti dari semua lembaga survei Prabowo adalah Menteri dengan kinerja terbaik," ujar Habiburokhman dikutip dari Kompas Tv, Rabu (24/5/2023).

Berita Rekomendasi

Apalagi, lanjut Habiburokhman, saat ini isu-isu soal geopolitik sedang menjadi pokok pembahasan dunia.

"Menhan cocok dengan situasi saat ini, di mana di luar negeri ada masalah yang menarik perhatian yakni geopolitik, adapun peritiwa perang Rusia-Ukraina hingga ketegangan Amerika-China," ungkap Habiburokhman.

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman di Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman di Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023). (Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha)

Selain itu, faktor bergabungnya dua efek besar dari para pendukung Prabowo dan para relawan Jokowi yang turut mendukung, membuat elektabilitas Prabowo menjadi meningkat.

"Bergabungnya dua efek besar, Prabowo dan Jokowi (juga memengaruhi elektabilitas Prabowo)," lanjut Habiburokhman.

Dijelaskan Habiburokhman, memang Jokowi tidak secara langsung menyatakan dukungannya ke Prabowo.

"Namun kita melihat, publik memahami gesture Jokowi dari berbagai macam event."

"Terbukti seperti saat ulang tahun Perindo, aktivitas bersama di tiga kota, juga saat Musra, Jokowi meskipun tidak secara tegas, tapi menyampaikan dukungan tidak hanya kepada Ganjar seorang," kata Habiburokhman.

2. Respons PDIP

Sementara itu Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan pihaknya menjadikan survei Litbang Kompas sebagai cerminan untuk bekerja lebih keras.

"Survei dari Litbang Kompas ini tentu saja menjadi cermin bagi kami, PDIP untuk lebih semangat lagi bekerja keras mendorong penerimaan rakyat atas pencalonan Mas Ganjar," kata Said kepada wartawan, Rabu (24/5/2023).

Said tak menyoalkan hasil survei Litbang Kompas.

Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Ketua DPP PDIP Said Abdullah saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (5/4/2023). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Sebab, Ganjar baru dideklarasikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 21 April 2023 lalu.

Sementara Prabowo, kata dia, sudah dideklarasikan sejak 9 bulan lalu dan Anies Baswedan 7 bulan lalu.

"Pak Prabowo dan Mas Anies juga sudah berkeliling Indonesia lebih dahulu ketimbang Mas Ganjar Pranowo," ujar Said.

Menurut Said, Gubenur Jawa Tengah itu baru berkeliling ke lima provinsi setelah dideklarasikan sebagai capres.

"Tentu saja kami akan terus mengenalkan Mas Ganjar Pranowo ke seluruh tanah air," ungkapnya.

3. Tanggapan Gibran

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi elektabilitas elektabilitas Prabowo Subianto yang naik versi jajak pendapat Litbang Kompas.

Nama Gibran menjadi sorotan setelah makan malam dengan Prabowo beberapa waktu lalu di Solo.

Menurutnya pertemuannya dengan Prabowo tidak mungkin berpengaruh pada hasil survei.

Apalagi pertemuannya dengan Prabowo berlangsung setelah periode survei berakhir.

"Lha wong mangan bakmi thok mosok meh mempengaruhi survei. Sakti no aku berarti (Orang cuma makan bakmi masa akan mempengaruhi survei. Berarti aku sakti)," jelas Gibran, kepada TribunSolo.com, Rabu (24/5/2023).

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Wali Kota (Walkot) Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat bertemu di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Wali Kota (Walkot) Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat bertemu di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023). (ISTIMEWA)

Gibran diketahui makan malam bersama Prabowo pada Jumat (19/5/2023).

Sedangkan periode survei berakhir pada 10 Mei.

"Yo berarti ra ngaruh (Ya berarti tidak berpengaruh)," ungkap Gibran.

Ia pun mengaku belum melihat survei ini.

"Aku durung ndelok (belum melihat)," tuturnya.

(Tribunnews.com/W Gilang Putranto, Fersianus Waku, Galuh Widya Wardani) (TribunSolo.com/Achmad Syarifudin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas