TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Usman M Tokan memastikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum bubar hingga saat ini.

Hal itu menjawab pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyebut PPP sudah meninggalkan KIB.

Sebab, saat ini PPP sudah bekerja sama dengan PDIP setelah menyatakan secara resmi mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

"Pernyataan Mas Bambang kalau secara logika berfikir memang bisa seperti itu, tapi kan KIB belum bubar," kata Usman kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).

KIB sendiri beranggotakan PPP, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golongan Karya (Golkar).

Usman menegaskan PPP tetap berkontetasi dengan Golkar dan PAN untuk tetap bersama-sama dalam KIB.

"Kita berharap dalam waktu dekat ada perundingan-perundingan lagi karena politik saat ini sangat dinamis dan terus berubah," ujarnya.

Dia tak menampik jika suatu saat KIB akan bubar bila secara pilihan politik dari masing-masing anggotanya berbeda.

"Kalau memang anggota koalisi akhirnya berbeda pilihan maka akan kita akhiri dengan cara baik-baik sesuai dengan kesepakatan yang kita bangun di awal terbentuknya koalisi," ungkap Usman.

Baca juga: Elite PPP Ungkap Perbedaan Pilihan Capres Bisa Berujung Bubarnya KIB

Namun, Usman tetap berharap agar KIB tidak bubar dengan catatan pilihan politik ketiga partai politik (parpol) tersebut sama.

"Ini yang kita harapkan. Kita kembalikan ke anggota koalisi Golkar dan PAN untuk menentukan pilihan masing-masing lalu kita bawa dalam forum musyawarah koalisi baru di situ akan diputuskan bubar atau tetap bersama," imbuhnya.

Sebelumnya, Pacul mengatakan PPP telah meninggalkan KIB setelah menyatakan dukung Ganjar.

"Karena kan PPP sudah ke PDIP, sudah pasti meninggalkan KIB," kata Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Terlebih, kata Pacul, kerja sama antara PPP dengan PDIP sudah secara resmi dideklarasikan.

Kondisi tersebut menurut Pacul sebagai penegasan posisi PPP saat ini.

Tak hanya itu, kedua partai itu juga sudah membahas lebih jauh soal bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.

Hanya saja, obrolan itu kata dia masih bersifat rahasia.

"Kemarin juga menyampaikan dalam pertemuan dengan kami di lantai 5 DPP itu juga menyinggung soal cawapres tapi itu tidak mungkin dibicarakan terbuka," tukas Pacul.