Laporan Wartawan Tribunnews, Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai wajar jika Presiden Joko Widodo memberikan dukungan kepada Menteri BUMN Erick Thohir  maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Dukungan ini terlihat dari kode orang nomor satu di Indonesia tersebut ketika menyatakan pemimpin selanjutnya harus memiliki nyali besar.

Baca juga: Erick Thohir Bongkar Tujuan PSSI Datangkan Argentina ke Indonesia: Cari Cuan hingga Uji Nyali

Nyali besar diperkirakan mengacu kepada slogan Erick Thohir di PSSI dan Kementerian BUMN dalam upaya membersihkan kedua lembaga tersbut dari tangan nakal oknum mafia bola dan koruptor.

“Saya melihatnya tidak aneh dan tidak heran ya Jokowi mendukung Erick Thohir,” terang Ujang Komarudin dikutip pada Selasa (30/5/2023).

Seperti diketahui, Erick Thohir selalu menyatakan dalam statemennya pemimpin harus punya nyali untuk membenahi lembaga atau organisasi yang memiliki banyak kejanggalan.

Seperti halnya di Kementerian BUMN, nyali pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini terbukti berhasil mengungkap kasus – kasus korupsi yang telah lama mengakar.

Baca juga: Erick Thohir Ulang Tahun, Jose Mourinho Ucapkan Selamat Ulang Tahun, Begini Video Ucapan Selamatnya

Seperti halnya kasus korupsi Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast dan Pelindo. Saat ini Erick Thohir bahkan tengah mengusut kasus dugaan penyelewengan dana pensiun karyawan di perusahaan BUMN dan penyelundupan emas di ANTAM.

Sedangkan di PSSI, pemimpin bernyali merupakan slogan Erick Thohir ketika maju untuk menjadi Ketum PSSI. Ia juga langsung membuat gebrakan untuk menggandeng Polri dan FIFA untuk mengusut mafia bola.

Selain itu, ia juga melakukan audit dengan menggandeng lembaga audit internasional Ernst & Young untuk mengungkap kondisi keuangan PSSI.

 Maka dari itu, Ujang tidak heran jika Presiden Jokowi memberikan kode pemimpin bernyali untuk Erick Thohir agar maju di Pilpres 2024 mendatang sebagai cawapres.

Baca juga: Erick Thohir Masuk Radar PAN untuk Didorong di Pilpres 2024

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan Presiden Jokowi juga ingin menjadi Erick Thohir cawapres sebagai balas jasa telah mengantarkannya untuk memimpin di periode kedua sebagai Ketua TKN Jokowi – Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

“Jokowi pun kira-kira ingin balas juga memberikan sesuatu kepada Erick Thohir, ingin menjadikan Erick Thohir sebagai cawapres,” pungkas Ujang.