Mahfud MD dan Puan Sempat Masuk Daftar Cawapres Anies, Kini Mengerucut ke Khofifah?
Tak hanya Mahfud MD yang sempat dilobi jadi cawapres Anies, Puan juga masuk daftar cawapres Anies, benarkah kini mengerucut ke nama Khofifah?
Penulis: Theresia Felisiani
![Mahfud MD dan Puan Sempat Masuk Daftar Cawapres Anies, Kini Mengerucut ke Khofifah?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kolase-cawapres-anies-1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu per satu daftar cawapres Anies Baswedan terungkap.
Pertama ada Menko Polhukam Mahfud MD.
Mahfud MD mengaku sempat dilobi jadi cawapres Anies Baswedan tapi ditolak.
Kedua ada Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Puan Maharani juga disebutkan sempat masuk ke dalam radar cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Kini Anies Baswedan dikabarkan sudah mengerucutkan nama cawapresnya ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Bacawapres Anies Baswedan Dikabarkan Mengerucut ke Khofifah, NasDem: Semua Tokoh Masih Memungkinkan
Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) yang bakal mendampingi Anies Baswedan dikabarkan telah mengerucut kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Partai NasDem pun memberikan tanggapan.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni membantah anggapan bacawapres untuk Anies Baswedan sudah mengerucut kepada Khofifah.
Dia bilang, semua tokoh masih bisa menjadi bacawapres untuk Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Enggaklah, semua masih bisa memungkinkan. Semua nama masih bisa menjadi cawapres semua capres," kata Sahroni di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat pada Kamis (8/6/2023).
Baca juga: AHY, Khofifah, dan Aher Jadi Kandidat Cawapres Anies, Siapa Paling Layak? Ini Kata Pengamat
Ia menyatakan bahwa koalisi perubahan kini tidak hanya menggodok satu nama saja yang bakal menjadi bacawapres Anies.
Semua tokoh masih masuk ke dalam radar pembicaraan koalisi PKS, Demokrat dan NasDem tersebut.
"Jadi tidak mesti 1 nama 2 nama 3 nama. Enggak. Jadi semua tokoh-tokoh masih bisa memungkinkan menjadi cawapres para capres yang ada," jelasnya.
Nantinya, kata Sahroni, keputusan mengenai sosok bacawapres Anies nantinya bakal ditentukan oleh para pimpinan ketiga parpol koalisi perubahan untuk persatuan.
"Semua keputusan akan disampaikan Ketum dan para Waketum," pungkasnya.
Puan Maharani Sempat Masuk Daftar Cawapres Anies Baswedan, Disebut sebagai Sosok Potensial
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani disebutkan sempat masuk ke dalam radar calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said.
Hal tersebut, Sudirman sampaikan ketika dirinya membocorkan mempunyai banyak daftar kandidat cawapres untuk Anies Baswedan.
Dalam penuturannya, ia juga menyebutkan sempat ada nama Puan Maharani yang masuk menjadi kandidat cawapres Anies Baswedan.
"Sempat (masuk daftar). Kan ada long list dulu kan," katanya kepada awak media, Rabu (7/6/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.
Puan Maharani, dikatakan Sudirman merupakan salah satu figur yang dinilai potensial. Sehingga, namanya masuk ke dalam daftar cawapres Anies Baswedan.
"Semua figur-figur potensial masuk," imbuhnya.
![Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani membacakan poin-poin rekomendasi hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (8/6/2023).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/puan-di-rakernas-pdip.jpg)
PDIP Persilakan Anies Baswedan Pilih Cawapres dari Kader Banteng, Puan Maharani Juga Boleh
DPP PDIP serius memasukkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Ketika menyebut bahwa salah satunya AHY kami serius, tidak main-main," kata Ketua DPP PDIP, Said Abdullah di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).
Dia menanggapi pernyataan sejumlah pihak yang menganggap pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal AHY masuk bursa cawapres Ganjar sebagai hal yang tidak serius.
Said Abdullah menampik anggapan masuknya nama Ketua Umum Partai Demokrat itu dalam bursa cawapres Ganjar untuk memecah belah Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menuturkan PDIP selalu mengedepankan etika dan moral dalam berpolitik.
"Jangan kemudian diasosiasikan penyebutan AHY hanya akan merusak partai lain, koalisinya," ungkap Said.
Said juga menerangkan masuknya nama AHY dalam bursa cawapres Ganjar tak bermaksud meremehkan anak dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Persilakan Anies Ambil Kader Banteng
Said Abdullah juga mengatakan pihaknya tak menghalangi Anies Baswedan dalam mencari bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya.
Said menegaskan PDIP juga tak melarang seandainya Anies menyebut nama Ketua DPP PDIP Puan Maharani masuk dalam bursa cawapresnya.
"Monggo Pak Anies mau cari siapa, kami tidak akan menghalang-halangi, bahkan Mas Anies mau nyebut Mbak Puan pun, boleh," kata Said.
Demikian pula Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Said menegaskan PDIP tak ikut campur terkait cawapresnya.
Menurutnya, semua partai politik (parpol) memiliki kewenangan dan kedaulatannya masing-masing.
"Sama halnya Bapak Prabowo, mencari cawapres, siapapun monggo karena masih dalam batas kewenangan dan otonomi serta kedaulatan partai masing-masing," ujarnya.
Mahfud MD Pernah Dilobi Presiden PKS Jadi Cawapres Anies Baswedan
Menko Polhukam RI Mahfud MD ternyata pernah dilobi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu agar mau menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Permintaan itu disampaikan Ahmad Syaikhu saat mendatangi rumah Mahfud MD.
Saat itu, petinggi PKS itu pun langsung menawarkan agar dirinya mau menjadi cawapres Anies.
"Pak Syaikhu ketika datang ke rumah saya, menjajaki bagaimana kalau bapak menjadi cawapres-nya Anies," kata Mahfud saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/6/2023).
![Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dan bakal capres, Anies Baswedan.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mahfud-md-dan-anies-baswedan-5623.jpg)
Alasan Mahfud MD Tolak Jadi Cawapres Anies Baswedan
Mahfud pun mengaku dirinya menolak tawaran dari Ahmad Syaikhu.
Sebab, dia khawatir jika menjadi cawapres Anies bakal mengganggu partai politik dalam koalisi perubahan untuk persatuan.
"Saya bilang jangan saya, nanti malah pecah. Anies kalau nanti koalisinya gak setuju malah Anies-nya nanti nggak dapat tiket kalau partainya 1 keluar," jelasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.