Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cak Imin Dipingit Jelang Pilpres 2024, Dilarang Bertemu Ketua Umum Parpol Lain, Ini Respons Gerindra

Cak Imin kini sedang menjalani masa pingit terkait Pilpres 2024, sehingga tak boleh bertemu parpol lain.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Cak Imin Dipingit Jelang Pilpres 2024, Dilarang Bertemu Ketua Umum Parpol Lain, Ini Respons Gerindra
WARTA KOTA/WARTA KOTA/YULIANTO
Prabowo Subianto (kiri) dan Cak Imin (kanan) di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022). Cak Imin kini sedang menjalani masa pingit terkait Pilpres 2024, sehingga tak boleh bertemu parpol lain. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dikabarkan sedang menjalani masa pingit.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid.

Jazilul Fawaid menyampaikan, Cak Imin sedang menjalani pingit untuk tak berbicara soal Pilpres 2024.

"Cak Imin sedang melakukan pingit karena sudah ada pasangannya," ujarnya, Selasa (20/6/2023), dilansir Wartakotalive.com.

Sementara itu, Jazilul Fawaid mengungkapkan, pihaknya berharap agar calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bisa diumumkan pada Juni 2023.

Ia menyebut, pengumuman capres-cawapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), menunggu keputusan Cak Imin dan Prabowo Subianto.

"Yang menjadi ukuran sebenarnya ya itu keputusan yang nanti akan disampaikan oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," ungkapnya.

Baca juga: Cak Imin Tak Boleh Bicara Pilpres dan Bertemu dengan Ketua Umum Parpol Lain: Istilahnya Dipingit

Berita Rekomendasi

Jazilul Fawaid pun optimistis apabila Prabowo Subianto dipasangkan dengan Cak Imin dalam Pilpres 2024.

"Terus, kita kan koalisinya dengan Gerindra. Ya siapa lagi kalau bukan Pak Prabowo?" ucapnya.

PKB Larang Cak Imin Bertemu Ketum Parpol Lain

Cak Imin saat ini sedang dipingit yang membuat dirinya tak bisa berbicara apapun terkait Pilpres 2024.

Bahkan, Jazilul Fawaid menyebut, Cak Imin untuk sementara tidak dapat bertemu dengan ketua umum partai politik manapun.

"Ya secara otomatis berarti enggak bisa ketemu dengan yang lain."

"Namanya dipingit kan enggak boleh ketemu 'pengantin' yang lain," ujarnya di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Baca juga: PKB Optimis Cak Imin akan Diusung jadi Cawapres 2024 Dampingi Prabowo Subianto: Positive Thinking

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengeluarkan empat instruksi kepada seluruhnya kadernya di Indonesia.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengeluarkan empat instruksi kepada seluruhnya kadernya di Indonesia. (Tribunnews/Fersianus Waku)

Menurutnya, kondisi tersebut juga berlaku atas hubungan Cak Imin dengan Prabowo Subianto yang merupakan sesama rekan koalisi.

Sehingga, kedua tokoh partai itu disebut tidak akan bisa bertemu.

Lalu, untuk rencana pertemuan Cak Imin dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga akan ditetapkan hal yang sama.

"Kalau sudah dipingit gimana mau bertemunya. Kecuali minta izin pleno lagi. Itu boleh," ungkap Jazilul.

"Yang terpenting ini perintah pleno. Kalau mau dicabut ya boleh."

"Kalau keputusannya beda lagi ya boleh. Tapi keputusan hari ini ya dipingit," jelas dia.

Baca juga: Cak Imin Jalani Pingit, PKB Pede Pasangannya Prabowo

Tanggapan Gerindra

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menanggapi kabar Cak Imin yang sedang menjalani pingit untuk Pilpres 2024.

Habiburokhman mengatakan, keputusan PKB yang meminta Cak Imin menjalani pingit merupakan hal yang wajar.

Sehingga, kata dia, Gerindra tidak bisa mengintervensi internal PKB.

"Menurut saya itu hal yang biasa-biasa saja, wajar-wajar saja."

"Ada kebijakan internal mereka begitu dan kami tidak dalam posisi untuk mengintervensi kebijakan internal," ungkap Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Baca juga: Cak Imin Tak Lagi Boleh Bicara Pilpres, PKB: Layaknya Pengantin, Nanti Dikeluarkan saat Hari H

Habiburokhman pun membantah keputusan Cak Imin yang dipingit merupakan kode agar segera menunjuknya sebagai cawapres dari Prabowo Subianto.

"Enggak lah (kode Cak Imin minta cawapres), teman-teman jangan ngompor-ngomporin lah ya, hubungan kami dengan PKB baik banget kan, mesra banget, santai kami mengarungi perpolitikan saat ini," jelasnya.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (28/4/2023).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (28/4/2023). (Tribunnews.com/ Fersianus Waku)

Sebelumnya, rapat pleno DPP PKB memutuskan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak boleh berbicara terkait Pilpres 2024.

Ketua DPP PKB, Yusuf Chudlori, mengatakan rapat pleno itu membahas terkait persiapan Pilpres hingga pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

"Tadi sempat ada diskusi yang lumayan menghangat soal Pilpres."

"Rapat pleno DPP akhirnya memutuskan agar Gus Muhaimin Iskandar mulai hari ini dipingit, kalau bahasa Jawa, dipingit tidak boleh berbicara soal Pilpres," ujarnya di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Senen, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Cak Imin: Kami Membuka Pintu kepada PAN untuk Gabung dengan KKIR

Yusuf juga menegaskan, PKB nantinya akan mendelegasikan kepada pengurus DPP untuk berbicara mengenai Pilpres.

"Cukup nanti mendelegasikan kepada pengurus DPP," katanya.

Menurutnya, Cak Imin diibaratkan seperti pengantin dalam tradisi Jawa, yakni mulai berbenah untuk siap-siap.

"Karena Gus Muhaimin ibarat pengantin."

"Dalam tradisi Jawa pengantin itu harus mulai masuk kamar, mulai berbenah, siap-siap."

"Oleh para kiai dan Dewan Syuro DPP, Gus Muhaimin diminta tidak bicara soal Pilpres," papar Yusuf.

Selain itu, Yusuf menjelaskan, hasil rapat pleno tersebut juga meminta agar Cak Imin tetap menjadi capres atau cawapres sebagaimana hasil Muktamar Bali.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Rizki Sandi Saputra/Igman Ibrahim) (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

Berita lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas