Sosok Andika Perkasa, Eks Panglima TNI Mengaku Siap jika Ditugaskan Jadi Ketua Timses Ganjar
Eks Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengaku siap jika ditugaskan menjadi Ketua Tim Sukses (Timses) pemenangan Ganjar dalam Pilpres 2024.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengaku siap jika ditugaskan menjadi Ketua Tim Sukses (Timses) pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Andika Perkasa setelah menghadiri acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
"Siap, kalau ditugaskan," kata Andika Perkasa.
Adapun sosok yang menyebut Andika Perkasa masuk dalam daftar tim pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 adalah Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Lantas, seperti apakah sosok Andika Perkasa?
Baca juga: Andika Perkasa Siap Kalau Ditugaskan Jadi Ketua Tim Sukses Ganjar di Pilpres 2024
Profil Andika Perkasa
Selama ini, Andika Perkasa dikenal sebagai mantan Panglima TNI yang menjabat pada 2021 sampai 2022.
Andika Perkasa resmi pensiun dari TNI pada 1 Januari 2023.
Ia lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964 sehingga saat ini usianya mencapai 58 tahun.
Dalam kehidupan pribadi, Andika Perkasa menikah Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau yang karib disapa Hetty dan dikaruniai tiga anak.
Hetty adalah putri mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) AM Hendropriyono.
Sehingga Andika Perkasa adalah menantu AM Hendropriyono.
Baca juga: Pengamat Prediksi Andika Bisa Jadi Lawan Potensial Prabowo tapi Bagaimana dengan PPP dan Perindo?
Perjalanan Karier Andika Perkasa
Andika Perkasa lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1987 dan langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.
Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991).
Kemudian Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).
Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.
Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.
Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Pada 8 November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal.
Dua hari setelah Jokowi dan wakil presiden saat itu, Jusuf Kalla dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Paspampres kemudian pangkatnya naik menjadi mayor jenderal.
Dua tahun mengawal Presiden Jokowi, Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura pada 2016.
Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.
Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) dan angkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.
Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Pada November 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono.
Karier Andika Perkasa mencapai puncaknya saat diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memegang jabatan Panglima TNI.
Saat itu, jabatan Panglima TNI dipegang oleh Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun pada akhir 2021.
Akhirnya, Presiden melantik Andika Perkasa sebagai Panglima TNI pada 17 November 2021.
Jabatan Andika sebagai Panglima TNI berakhir pada Desember 2022 dan kini digantikan oleh Laksamana Yudo Margono.
Baca juga: Daftar Elite Parpol Hadiri Bulan Bung Karno 2023 di GBK, Ada Juga Mantan Panglima TNI Andika Perkasa
Riwayat pendidikan Andika Perkasa
Selama bertugas menjadi prajurit TNI AD, Andika Perkasa banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.
Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, ia berada di Washington DC, Amerika Serikat untuk memperoleh pendidikan militer.
Dilansir Kompas.com, Andika Perkasa pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.
Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), Andika Perkasa mendapatkannya saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.
Andika Perkasa adalah lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.
Ia pun memiliki tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 yaitu PhD.
Baca juga: Andika Perkasa Hadiri Puncak Bulan Bung Karno 2023, Sinyal Jadi Cawapres Ganjar?
Masuk dalam Daftar Timses Ganjar
Kini, setelah pensiun dari kemiliteran, Andika Perkasa disebut-sebut akan terlibat dalam dunia politik.
Bahkan namanya sempat masuk dalam bursa capres dari Partai NasDem bersama dengan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Namun pada akhirnya, NasDem memilih Anies Baswedan sebagai capres mereka.
Terbaru, nama Andika Perkasa juga disebut Puan Maharani masuk dalam tim untuk pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Puan mengakui sedang mendapat tugas untuk menyusun Tim Pemenangan Ganjar di Pilpres 2024 dan Andika Perkasa masuk sebagai kandidat ketua.
"Yaa, saya yang ditugaskan untuk kemudian nantinya itu membentuk tim. Masuk (Andika Perkasa) dalam list saya," kata Puan, Kamis (22/6/2023).
Puan juga bicara terkait Andika Perkasa yang berziarah ke makam kakeknya, Presiden pertama RI Ir Soekarno atau Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Ketua DPR RI itu juga ditanya perihal kabar Andika apakah sudah menjadi kader PDI Perjuangan? Puan pun tak menjawab dengan lugas.
Puan pun meminta kabar keanggotaan Andika, bisa ditanyakan langsung kepada yang bersangkutan.
"Jadi nanti tanyakan sendiri ya sama Pak Andika. 'Pak Andika sudah jadi kader PDI Perjuangan belum sih?'" terang Puan.
Baca juga: Disebut Masuk Daftar Kandidat Ketua Timses Pemenangan Ganjar, Andika Perkasa Mengaku Siap
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun ikut menjawab kabar Andika Perkasa akan menjadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo.
Menurutnya, tim pemenangan masih belum dibentuk karena masih menunggu mandat dari Puan Maharani dan Prananda Prabowo.
"Tim pemenangan belum dibentuk, hanya demikian pada saat mengumumkan Pak Ganjar kan memberikan mandat kepada Mas Prananda Prabowo dan Mbak Puan Maharani terkait dengan pemenangan," ungkapnya.
Nantinya, kata Hasto, tim pemenangan bakal baru dibahas setelah koalisi terbentuk dan cawapres Ganjar telah terpilih.
Hal yang pasti, tim pemenangan merupakan cermin dari gabungan parpol dan relawan Ganjar.
Sementara itu, Andika Perkasa mengatakan, belum ada pembicaran mengenai dirinya yang masuk dalam Tim Pemenangan Ganjar.
Meski demikian, ia menyatakan siap jika diperintahkan menjadi bagian dari tim pemenangan Ganjar.
"Kita belum ada keputusan, kita juga belum diajak bicara. Kita kan terserah perintahnya apa, sejauh ini belum ada," kata Andika, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (25/6/2023).
"(kalau diminta tim pemenangan) siap-siap, pokoknya apapun keputusannya saya siap," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Suci Bangun DS/Fransiskus Adhiyuda/Igman Ibrahim) (Kompas.com)