Erick Thohir Dinilai Punya Daya Tawar, Bisa Masuk Semua Spektrum Politik
Menteri BUMN Erick Thohir merupakan calon wakil presiden (cawapres) yang mempunyai daya tawar elektoral tinggi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Singgih Manggalou menyatakan Menteri BUMN Erick Thohir merupakan calon wakil presiden (cawapres) yang mempunyai daya tawar elektoral tinggi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Pasalnya, daya elektoral yang dimiliki oleh menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut bisa melengkapi ceruk suara dari para calon presiden (capres) seperti Ganjar Pranowo ataupun Prabowo Subianto.
“Ceruk pemilih Erick Thohir berbeda dengan Prabowo dan Ganjar, tentu merupakan daya tawar yang diperhitungkan koalisi pengusung,” kata Singgih dalam keterangannya, Senin (3/7/2023).
Singgih membeberkan daya tarik elektoral yang paling menarik dari Erick Thohir adalah mampu menarik dukungan warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin. Erick Thohir diketahui merupakan bagian dari keluarga besar NU.
Ia adalah Anggota Kehormatan Banser NU yang menerima amanah sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU. Erick Thohir juga merupakan penggagas gerakan kemandirian ekonomi NU melalui pendirian Badan Usaha Milik NU (BUMNU).
Diprediksi BUMNU akan berdiri sebanyak 250 unit dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, sejauh ini Erick Thohir juga telah mendapatkan ‘lampu hijau’ dari para petinggi PBNU untuk maju sebagai cawapres.
‘Lampu hijau’ ini diberikan oleh Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Karenanya Erick Thohir sangat menarik bagi para capres yang menginginkan dukungan dari para Nahdliyin.
“Tentu tiga capres yang beredar sekarang ingin memilih ‘kader NU’ jadi cawapres, Pak Erick Thohir memiliki rekam jejak tersebut,” ucap Singgih.
Terakhir, ia menjelaskan terbukti daya tarik elektoral yang dimiliki oleh Erick Thohir tak sebatas teori, namun terungkap berdasarkan hasil survei. Seperti merujuk pada hasil survei dari Indonesia Political Opinion (IPO), Anggota Kehormatan Banser NU tersebut memiliki elektabilitas cawapres tertinggi dengan angka 15,5 persen.
Ketika dipasangkan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto pun, Erick Thohir paling banyak mendapatkan dukungan masyarakat. Bila Ganjar Pranowo berpasangan dengan Erick Thohir total elektabilitas yang didapatkan sebesar 26,8 persen.
Baca juga: Gebrakan Sepak Bola Erick Thohir Dinilai Menjadikannya Cawapres Idola Kaum Mlienial
Di sisi lain, jika Prabowo Subianto berpasangan dengan Eks Presiden Inter Milan itu, total dukungan yang didapatkan adalah sebesar 21,4 persen. Karenanya, Singgih menilai, dukungan elektoral yang dimiliki oleh Erick Thohir itu terbukti membuat capres yang sudah mendeklarasikan diri mempunyai kans yang lebih tinggi untuk menang pada pesta rakyat 5 tahunan tersebut.
“Secara elektoral cukup menjanjikan kemenangan Pilpres,” kata Singgih.