Koalisi Perubahan Segera Gelar Pertemuan dengan Anies Baswedan Bahas Pilpres 2024
Koalisi perubahan sudah menjadwalkan pertemuan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
![Koalisi Perubahan Segera Gelar Pertemuan dengan Anies Baswedan Bahas Pilpres 2024](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anies-baswedan-saat-memberikan-sambutan-secara-daring-123.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi perubahan untuk persatuan segera menggelar pertemuan dengan bakal calon presiden Anies Baswedan seusai Eks Gubernur DKI Jakarta itu menyelesaikan ibadah haji di tanah suci.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan koalisi perubahan sudah menjadwalkan pertemuan tersebut.
Namun, tidak semua pertemuan bisa diungkap kepada publik.
"Tentu pertemuan bakal segera digelar tetapi tentu tidak semua pertemuan ini bisa kami ungkap ke publik, bagaimana pun ini bagian dari strategi," kata Herzaky saat dikonfirmasi, Sabtu (8/7/2023).
Baca juga: Adian Napitupulu: Kalau Tren Anies Turun Itu Bukan Salah Jokowi
Ia memastikan koalisi perubahan terus bekerja meskipun setiap pertemuan dalam pembahasan seputar pemilihan presiden dilakukan secara tertutup.
"Yang penting publik mengetahui dan memahami koalisi perubahan bekerja terus tanpa henti," jelasnya.
Lebih lanjut, Herzaky memahami bahwa harapan masyarakat akan perubahan sangat besar. Karena itu, koalisi perubahan ingin mewujudkan harapan tersebut.
"Kami partai koalisi terus bekerja keras bagaimana bisa memperkuat, mengkonsolidasikan mesin mesin politik sampai ke tingkat akar rumput," ujarnya.
Demokrat Bicara Peluang Golkar Dukung Anies
Sebelumnya Partai Golkar bakal mengumumkan arah politiknya terkait pemilihan presiden pada Agustus 2023 mendatang.
Hingga kini, partai berlambang pohon beringin itu masih belum menentukan sikap dan arah koalisinya.
Baca juga: PKS Nilai Dukungan Purnawirawan TNI-Polri Bakal Kokohkan Kemenangan Anies di Pilpres 2024
Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan koalisi perubahan terbuka jika nantinya Golkar bergabung koalisi.
Apalagi, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pernah bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Ya kan gini kalau melihat bagaimana komunikasi politiknya, Golkar kan pernah ketemu juga dengan Demokrat, Golkar pernah ketemu dengan Nasdem, pasti para pimpinan partai ini ada komunikasi," kata Herman di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
Herman meminta masyarakat bersabar untuk menunggu keputuaan Golkar pada Agustus 2023 mendatang.
Baginya, keputusan bergabungnya Golkar bakal dipengaruhi dengan idealisme maupun subjektivitas dari internal partai.
"Kita tunggu saja gitu mengenai apakah kemungkinan-kemungkinan akan bergabung atau tidak ya itu nanti sangat tergantung kepada bagaimana perjalanan kemudian idealisme masing-masing partai. Dan saya kira tadi saya katakan juga keputusan itu pasti juga akan sangat tergantung kepada subjektivitas masing-masing partai," ungkap Herman.
Herman menuturkan bahwa kedua hal tersebut menjadi penting sehingga koalisi perubahan bakal semakin dekat dan erat.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Dinilai Makin Dekat Jelang Pilpres 2024, Pengamat: Bukan Sekadar Presiden-Menteri
Dengan begitu, nantinya tidak bisa diganggu ataupun dipecah belah lagi.
"Dan koalisi perubahan saya kira semakin dini semakin kini semakin kuat gitu ya. Kalaupun kemudian nanti ada yang mau gabung menurut saya terbuka," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Golkar menargetkan akan menentukan sikap politik terkait arah dukungan di pilpres 2024 pada dalam waktu dua bulan mendatang.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/6/2023).
"Kita menunggu, karena masih ada kurang lebih kalau kata ketua umum kami sih dua bulan inilah kita akan tentukan, kita mau berkoalisi dengan siapa begitu," kata Nurul.
Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan, Partai Golkar hingga saat ini tak ingin terburu-buru menentukan langkah politiknya, terkait pemilu 2024.
"Jadi, masih enggak mau buru-burulah tenang-tenang paling telat bulan Agustus lah," ucapnya.
Nurul menambahkan, bahwa Partai Golkar hingga kini masih melakukan penjajakan koalisi dengan partai-partai politik peserta pemilu.
"Koalisi tetap masih sangat dinamis lah ya," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.