Hingga Bulan Juli 2023, Erick Thohir Masih Jadi Cawapres Unggulan Berdasarkan Hasil Survei
Menteri BUMN Erick Thohir terus menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pilihan masyarakat per bulan Juli 2023.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pilihan masyarakat per bulan Juli 2023.
Sebelumnya, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini terpotret sebagai cawapres terkuat oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1 hingga 8 Juli dengan elektabilitas di angka 21,2 persen dalam simulasi 7 nama.
Kini, giliran Ipsos Public Affairs yang menemukan Erick Thohir sebagai cawapres terkuat dalam survei periode 7 hingga 12 Juli 2023.
Ketua Umum PSSI ini terekam mengungguli Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.
Dalam angka, Erick Thohir bertengger di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 25,74 persen.
Sedangkan di tempat kedua dan ketiga terdapat Ridwan Kamil dengan elektabilitas sebesar 19,08 persen dan Sandiaga Uno di angka 17,80 persen.
“Tokoh potensial bakal cawapres mengerucut di lima nama. Kelima nama tersebut adalah Erick Thohir, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Mahfud MD dan Agus H. Yudhoyono,” terang Managing Director Ipsos Public Affairs Indonesia, Soeprapto Tan dikutip pada Kamis (20/7/2023).
“Erick Thohir meraih 25,74 persen, Ridwan Kamil 19,08 persen , Sandiaga Uno 17,80 persen, Mahfud MD 7,71 persen dan AHY 6,85 persen,” imbuhnya.
Soeprapto kemudian menjelaskan Ipsos Public Affairs menggunakan standar metodologi sesuai metode ilmiah dan statistika yang berlaku.
Sebab Ipsos selain menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), juga merupakan anggota Association for Global Research Agency Worldwide (ESOMAR) yakni asosiasi riset internasional yang melakukan audit secara periodik terhadap para anggotanya.
Untuk diketahui, Ipsos Public Affairs merupakan bagian dari Ipsos, sebuah lembaga riset internasional yang sangat berpengalaman di dunia global.
Lembaga yang berkantor pusat di Perancis ini beroperasi di 90 negara, selain dikenal melakukan riset pasar, Ipsos juga melakukan riset sosial politik, termasuk di Indonesia sejak tahun 2008.
Baca juga: Erick Thohir Puji Ganjar, Prabowo dan Anies, Figur-figur Bagus untuk Masa Depan
“Telesurvei tersebut dengan melibatkan 2.191 responden dengan margin of error 2,1 persen dan tersebar merata di 34 provinsi di Indonesia untuk memotret dinamika dan perkembangan para tokoh potensial yang akan maju dalam Pilpres,” pungkas Soeprapto.