Usai Bertemu Gerindra, Demokrat Klaim Tetap Setia dengan Koalisi Perubahan
Partai Demokrat menyatakan tetap setia di Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) setelah bertemu Partai Gerindra, Kamis (20/7/2023).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah elit Partai Gerindra berkunjung ke kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (20/7/2023).
Pertemuan kedua partai itu dipimpin oleh sekretaris jenderal (sekjen) masing-masing, yakni Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Kedua Partai itu menyatakan saling menghormati keputusan politik masing-masing.
Teuku Riefky menyatakan, partainya tetap setia di Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) untuk persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon bakal presiden.
Riefky juga mengatakan Partai Demokrat menghargai posisi Partai Gerindra yang telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama PKB.
"Kami tetap dalam posisi dalam koalisi perubahan dan saat ini kami juga sedang menghitung momentum bersama capres untuk pengumuman itu (cawapres)," kata Riefky, Kamis (20/7/2023), dikutip dari youTube KompasTV.
Baca juga: Hasil Pertemuan Gerindra dan Demokrat, Bicara soal Pilpres 2024 hingga Singgung Keputusan Politik
Riefky menuturkan, pertemuan antara kedua partai tersebut merupakan bentuk silaturahmi politik kebangsaan untuk menjalin persaudaraan.
Riefky berharap pertemuan antara Demokrat dan Gerindra akan terus berlangsung ke depannya.
"Tetapi Kami mengucapkan terima kasih dan salam untuk Pak Prabowo dari Pak SBY dan juga Mas AHY," kata Riefky.
Ia menjelaskan dalam pertemuan tersebut pihaknya membahas mengenai isu-isu kebangsaan di tanah air.
Termasuk membahas mengenai pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
"Nah terkait Pilpres, kami saling menjaga etika politik," ujarnya.
Lebih lanjut, Riefky mengatakan, kedua partai bersepakat agar Pemilu 2024 harus berjalan baik.
"Tentu banyak hal yang kita bicarakan terkait Pilpres ini termasuk juga keinginan kita agar Pemilu ini juga Pilpres ini berjalan dengan baik, dengan damai, dengan demokratis," katanya.
Baca juga: Hasil Pertemuan Gerindra dan Demokrat, Bicara soal Pilpres 2024 hingga Singgung Keputusan Politik
Senada dengan Teuku Riefky, Ahmad Muzani mengatakan, pertemuan antara Gerindra dengan Demokrat adalah bagian upaya untuk membuka silaturahmi.
Muzani menegaskan, pihaknya tidak menggoda Demokrat untuk mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dalam Pilpres 2024.
"Kami tidak bermaksud menggoda keputusan politik Demokrat. Kami menghormati keputusan yang lain," jelas MUzani.
Meski tak bermaksud menggoda Demokrat, Muzani sempat melontarkan pantun di akhir konferensi pers, Kamis.
Dalam pantun tersebut berisi kelakar Muzani menggoda Demokrat untuk mendukung Prabowo.
"Satu pantun, "pergi ke pasar membeli alpukat, membelinya di pasar terapung, Prabowo akan tambah kuat, jika partai Demokrat makin tambah bergabung"," ucap Muzani.
Lantas, pantun tersebut direspons senyum dan tawa dari sejumlah jajaran Partai Gerindra dan Demokrat.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Suci Bangun DS)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.