Setelah Manuver Antar Jemput di Bandara, Kemesraan Anies-AHY Berlanjut di Bogor
Setelah AHY antar jemput Anies ibadah haji di Bandara kini kebersamaan mereka kembali terjadi di Bogor, keduanya nonton laga Voli Indonesia Vs Vietnam
Penulis: Theresia Felisiani
Setelah menunggu beberapa saat, Anies yang melihat AHY pun langsung bersalaman dan berpelukan. Tak lupa AHY juga memberikan salam hormat kepada Anies.
“Selamat datang kembali Mas, alhamdulillah tiba dengan selamat semuanya,” kata AHY.
Keduanya berjalan bersama menyapa ratusan relawan yang hadir.
“Ini adalah sebuah bentuk kebersamaan, saya bersama-sama cukup banyak relawan tadi menjemput Mas Anies, dan tadi saya dan Mas Anies menyapa mereka. Intinya adalah kita senang Mas Anies sudah kembali bersama-sama kita,” tutur AHY.
Terakhir sebelum meninggalkan bandara, Anies menyampaikan rasa terima kasihnya dan menitipkan salam untuk Pak SBY dan keluarga.
“Terima kasih banyak ya Mas AHY sudah menjemput saya dan keluarga langsung di sini. Salam untuk Pak SBY, Mba Annisa ya, nanti kita kontak-kontakan lagi,” tutup Anies.
Respons NasDem dan PKS soal Manuver AHY Jemput Anies usai Ibadah Haji
Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan telah pulang dari ibadah haji, Rabu (12/7/2023) dini hari.
Kepulangan Anies Baswedan disambut Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan relawan pendukung di Bandara Soekarno-Hatta.
Saat tiba di bandara, Anies Baswedan terlihat mengenakan pakaian koko berwarna biru dan peci hitam.
Ketika bertemu, Anies Baswedan dan AHY pun langsung berpelukan.
Manuver AHY yang menjemput Anies Baswedan itu, ditanggapi oleh Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Adapun Demokrat, NasDem, dan PKS merupakan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Dirangkum Tribunnews.com, berikut respons NasDem dan PKS terkait AHY yang menjemput Anies Baswedan di bandara:
NasDem Sebut AHY Anak Saleh
Ketua DPP Partai NasDem, Effendi Choiri atau Gus Choi, mengaku tidak masalah AHY menyambut Anies Baswedan yang baru pulang ibadah haji.
"Nyambut kedatangan jamaah haji ya bagus banget," ujarnya, Rabu.
Menurutnya, AHY bisa meminta doa kepada Anies Baswedan yang baru pulang haji.
"Selama 40 hari di Tanah Air Pak haji mabrur doanya makbul."
"Karena itu para penjemput mintalah doa ke Pak haji yang baru tiba di Tanah Air," ucap dia.
Gus Choi juga meyakini, AHY merupakan pribadi yang saleh
Dengan begitu, kata dia, AHY tidak mungkin melakukan hal yang tidak pantas.
"Enggak ada (AHY jemput Anies karena incar kursi cawapres). AHY itu anak saleh. Enggak akan melakukan hal yang kurang elok," papar dia.
PKS Sebut Manuver AHY Wajar
Juru bicara PKS, Muhammad Iqbal, menilai hal yang wajar jika AHY turut menyambut Anies Baswedan yang pulang ibadah haji.
"Sesuatu yang wajar dan positif untuk soliditas Koalisi Perubahan untuk persatuan," ungkapnya, Rabu.
Iqbal menyebut, AHY juga sebelumnya mengantar Anies Baswedan saat berangkat ke Tanah Suci.
"Karena beliau yang ikut mengantar, wajar AHY yang jemput," jelasnya.
Anies Berterima Kasih ke AHY
Diberitakan Kompas.com, Anies Baswedan menyampaikan ucapan terima kasih kepada AHY yang telah menjemputnya.
Selain AHY, Anies mengucapkan terima kasih kepada relawan yang hadir menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.
"Saya ingin sampaikan terima kasih dulu kepada para relawan semua yang hadir, Mas AHY khususnya juga yang zohir khusus di sini menyambut."
"Terima kasih, malam-malam. Ini lebih dari jam 1 pagi masih tetap berada di bandara," ucap Anies, Rabu.
Sementara itu, AHY mengaku mengantar dan menjemput Anies karena murni niatan sekadar menjemput.
Ia senang apabila mendapat kesempatan mengantar jemput Anies yang naik haji.
"Ini kita benar-benar ingin menjemput saja."
"Saya waktu itu sempat antarkan. Dan kalau bisa turut menjemput juga saya senang sekali," ungkap AHY.
Kata Demokrat
Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengungkapkan banyak agenda konsolidasi yang akan dilakukan Anies Baswedan setibanya dari Tanah Suci.
"Konsolidasi Koalisi Perubahan akan semakin intens dengan kedatangan Mas Anies dari Tanah Suci," ungkapnya, Selasa (11/7/2023).
Sebelumnya, Anies Baswedan dikabarkan berangkat dari Bandara King Abdul Azis, Jeddah pada Selasa (11/7/2023) pagi waktu setempat.
Anies dan keluarga dijadwalkan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sekitar pukul 23.55 WIB.
Setelah menjalani serangkaian ibadah haji di Tanah Suci, kepulangan Anies Baswedan sudah ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia.
Pasalnya, Anies Baswedan disebut-sebut akan mengumumkan sosok cawapresnya untuk Pilpres 2024 sepulang dari ibadah haji.
Diketahui, Anies berangkat ke Tanah Suci pada 22 Juni 2023 lalu, diantar AHY menuju ke Bandara Soekarno-Hatta.
AHY mengantar dan menjemput Anies Baswedan disinyalir mengarah pada indikasi bakal dipilih menjadi cawapres.
Namun, ketiga parpol pendukungnya yakni NasDem, Demokrat, dan PKS telah sepakat menyerahkan sepenuhnya kepada Anies untuk menentukan cawapres.
Jemput Anies Sepulang Ibadah Haji Dinilai Pengamat Sebagai Upaya AHY Incar Posisi Cawapres
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai upaya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjemput Anies Baswedan di Bandara Soekarno Hatta selepas pulang ibadah haji menjadi tanda AHY masih ingin dipilih sebagai cawapres.
"Kemungkinan itu bisa saja, karena AHY punya tiket," kata Arifki kepada Tribunnews, Kamis (13/7/2023).
Arifki masih ingat bagaimana Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP) akan mengumumkan cawapres Anies pada Juni lalu hingga akhirnya terus direvisi dan terakhir selepas Anies pulang ibadah haji.
"Kabarnya pengumuman cawapres Anies ini kan Juni. Tetapi, Anies naik haji sehingga terjadi penundaan pengumana cawapres," kata dia.
Baca juga: Sepakat Cawapres Anies Tak Punya Beban Masa Lalu, PKS: AHY-Aher Masuk
Di satu sisi, menurut Arifki, situasinya memang sangat sulit. Pasalnya, agar Anies bisa maju sebagai capres, tiket dari Partai Demokrat dibutuhkan.
Namun, Partai NasDem sebagai partai yang pertama mengumumkan Anies sebagai bacapres, nampaknya masih ingin nama lain selain AHY.
"Sepertinya Nasdem masih maunya NU, apakah Khofifah atau Yeni Wahid nama-nama yang bakal bersaing dengan AHY," pungkasnya. (tribun network/thf/Tribunnews.com)