Respons Demokrat soal Nama AHY Masuk Daftar Kandidat Pendamping Ganjar: Para Calon Tokoh Hebat
Partai Demokrat menanggapi terkait nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono yang masuk daftar kandidat Cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat menanggapi terkait nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk daftar kandidat calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo yang mengerucut menjadi lima nama disebutkan oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Hal itu disampaikan oleh Puan usai menghadiri peringatan Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (23/7/2023).
Merespons hal tersebut, Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menghormati hasil survei PDIP terkait cawapresnya.
"Survei itu kan ranah teman-teman PDIP, bagaimana pun setiap partai punya survei internal dan berbagai macam cara untuk memahami dan mengetahui aspirasi rakyat."
"Kita kan ini ingin mencari yang terbaik untuk bangsa, negara, dan masyarakat Indonesia, karena bagaimanapun pemimpin Indonesia tahun 2024-2029 akan menghadapi tantangan yang tidak mudah."
"Karena itu butuh pemimpin yang tepat, yang kuat, yang mempunyai visi ke depan, memiliki kemampuan memimpin menjalankan program, sehingga bisa mengimplementasi ke titik paling bawah," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Selasa (25/7/2023).
Baca juga: Sekjen PKS Tanggapi Pertemuan Gerindra-Demokrat: Kalau Menggoda Itu Fardhu Ain
Herzaky pun menilai, tokoh yang akan menjadi pemimpin Indonesia bisa benar-benar merakyat, bukan hanya di depan publik saja.
"Jadi pemimpin yang bukan hanya berbicara manis di depan televisi, muka publik, tetapi bisa mengimplementasi di lapangan," ucapnya.
Lebih lanjut, Herzaky mengatakan semua nama dalam daftar bacawapres Ganjar merupakan tokoh hebat, termasuk AHY.
"Kami lihat para calon yang masuk dalam survei itu adalah tokoh hebat, seperti Ketum kami Mas AHY, tentu kita tahu beliau bukan hanya pemimpin partai besar, tetapi mampu mengonsolidasi Partai Demokrat, sehingga memiliki mesin partai yang kuat dan kokoh seeprti saat ini."
"Kemudian, beliau juga memiliki pendukung dari segmen yang cenderung tidak dimiliki calon lain, yakni anak muda, yang saat ini di Indonesia dominan pemilihnya anak muda," ungkapnya.
Meski begitu, Demokrat menurut Herzaky, tetap berkomitmen untuk mengusung Anies Baswedan sebagai partai dalam Koalisi Perubahan.
"Kami sampai saat ini posisinya tegas dan jelas, kami di koalisi perubahan dengan mengusung anies baswedan sebagai capres kami," terangnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, menganggap nama AHY muncul dalam daftar kandidat cawapres Ganjar adalah godaan dari Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani.
Melalui Twitter pribadinya, @jansen_jsp, Jansen mengungkapkan hal tersebut terkadang membuatnya berpikir juga.
Pasalnya, harapan semua kader pasti ingin ketua umumnya juga bisa berkontestasi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, minimal menjadi cawapres.
Terlebih, kata Jansen, AHY memiliki elektabilitas tinggi dan pasukannya juga lengkap tersebar di seluruh Indonesia.
Di mana, hal tersebut sangat dibutuhkan untuk modal maju di Pilpres.
"Godaan dari mbak Puan ini kadang buat jadi mikir juga. Krn tidak ada kader (dari partai manapun dia) tidak ingin Ketumnya jd kontestan di Piplres besok. Harapaan semua kader pasti itu!" cuit Jansen, Senin (24/7/2023).
"Apalagi Ketumnya itu juga punya elektabilitas & pasukannya juga lengkap ada di seluruh Indonesia ini. Sebuah hal yg sangat dibutuhkan utk mengarungi pilpres di Indonesia yg maha luas ini."
"Pasti harapan semua kader dari partai manapun dia, minimal Ketumnya jadi Cawapres. Karena semangatnya pasti akan berbeda utk memenangkan Capres yg didukung itu jika Ketumnya juga ikut bersanding."
"Apalagi khusus dgn PDIP, pertemuan mbak Puan dgn mas AHY kemarin di Plataran, masih sangat membekas dalam ingatan berlangsung dgn sangat hangat," lanjut Jansen.
Baca juga: Kemesraan Anies-AHY Nobar Voli Jadi Sinyal Duet di Pilpres, Begini Tanggapan PKS
Diketahui, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, mengungkapkan bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo sudah mengerucut menjadi lima nama.
Dari lima nama tersebut, kata Puan, ada nama politikus PPP Sandiaga Uno, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Sekarang sudah mengerucut lima (nama), salah satunya Cak Imin," ungkap Puan.
Kemudian, Ketua DPR RI itu mengungkap lima nama yang masuk radar menjadi bacawapres Ganjar.
"Pak Sandiaga, Pak Erick Thohir, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin," katanya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Rifqah, Muhammad Zulfikar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.