Golkar Diprediksi Merapat ke Prabowo, Kans Besar Menangkan Pilpres 2024 Jadi Alasan Utama
Tingginya elektabilitas Prabowo Subianto membawa aroma yang menarik di kalangan partai politik (parpol) lainnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya elektabilitas Calon Presiden (Capres) Gerindra Prabowo Subianto membawa aroma yang menarik di kalangan partai politik (parpol) lainnya.
Usai Partai Bulan Bintang (PBB) mendeklarasikan dukungan ke Prabowo, kini giliran Golkar yang tampaknya mulai melirik Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.
Hal itu lantaran Prabowo memiliki kans yang cukup besar memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
Itu membuat Golkar kepincut dan mulai merapatkan barisan menyambut Prabowo sebagai capres.
"Keputusan memilih Prabowo menurut saya yang menjadi pertimbangannya pertama, tingginya hasil survei yang menempatkan Prabowo dalam 2 atau 3 bulan terakhir ini sangat tinggi," kata Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Idil Akbar, Rabu (2/8/2023).
Baca juga: Survei Elektabilitas Capres Terbaru 2023: Prabowo vs Ganjar vs Anies
Idil mengatakan, Golkar saat ini sudah sadar bahwa Airlangga Hartarto selaku ketum tidak memiliki kans yang cukup untuk memenangkan pilpres.
Maka dari itu partai berlambang Pohon Beringin tersebut mulai melakukan berbagai macam manuver ke beberapa parpol untuk berkoalisi.
Berita Rekomendasi"Golkar sadar harus berkoalisi dengan partai lain yang memiliki kekuatan yang cukup seperti Gerindra untuk memenangkan Pilpres," ujar Idil.
Potensi Golkar juga semakin meningkat jika benar-benar merapat ke Gerindra untuk mengusung Prabowo.
Hal tersebut lantaran elektabilitas dan popularits Prabowo yang terus meningkat dalam beberapa hasil survei.
"Dalam hal itu pertimbangannya adalah bahwa Prabowo memiliki kans besar dalam berkompetisi di Pilpres 2024," pungkas Idil.
Golkar Daerah ke Prabowo
Sebelumnya, sebanyak 38 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar bertemu dengan Airlangga untuk membahas soal arah dukungan partai.
Dalam hasil pertemuan itu, DPD Golkar memilih Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Terbaru, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membenarkan pernyataan Jusuf Kalla yang menyebut partainya memiliki pilihan yang sempit di Pilpres 2024 yakni hanya mendukung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo saja.
Hal disampaikan Airlangga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2023) hari ini.
"Itu sangat benar (Hanya Prabowo atau Ganjar)," katanya.
Airlangga juga menegaskan bahwa partainya tidak mungkin mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.
"Benar (tidak akan dukung Anies)," kata Airlangga.
Airlangga mengatakan partainya kini sedang menyusun langkah terakhir dalam menentukan arah politik pada 2024 mendatang.
Namun Airlangga tidak menjelaskan lebih jauh mengenai langkah terakhir tersebut.
"Langkah chapter terakhir. Sekarang udah masuk chapter terakhir. Makasih," katanya.
Airlangga juga angkat bicara mengenai adanya dorongan dari pengurus Provinsi (DPD 1) agar partainya mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Airlangga mengatakan dorongan untuk mendukung salah satu bakal Calon Presiden selalu ada menjelang kontestasi Pilpres.