Jargon Tegak Lurus Bersama Presiden, Pertemuan PSI dengan Menhan Kode Keras Jokowi Dukung Prabowo?
Prabowo Subianto membawa pengurus Partai Gerindra menyambangi kantor DPP PSI di Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). sinyal pSI dukung prabowo?
Editor: Wahyu Aji
PSI, kata Grace, menginginkan program Jokowi dapat dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya.
Apalagi, Jokowi telah menanamkan pondasi pembangunan bangsa agar bisa dilanjutkan ke depannya.
"Sembilan tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan, kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang maka kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya," jelasnya.
Karena itu, Grace menyatakan bahwa kompas atau arah dukungan PSI ditentukan oleh Presiden Jokowi.
Nantinya, keputusan itu bakal diumumkan pada Kopdanas PSI pada 22 Agustus 2023 mendatang.
"Jadi kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi. Kapan akan diumumkan, tunggu aja. Kita punya masih ada punya Kopdarnas pada 22 Agustus mendatang," kata Grace.
Baca juga: Siapkan Kunjungan Balasan ke DPP Gerindra, Giring PSI Janji Ajak Prabowo Subianto Nyanyi 3 Jam
Menurut dia PSI punya mekanisme kepartaian soal itu.
"Masih ada mekanisme yang kami jalani, Insya Allah pilihan atau keputusan final PSI adalah juga keputusannya pak Jokowi," sambungnya.
Dukungan Presiden Joko Widodo terhadap sosok calon presiden (capres) Pemilu 2024 masih abu-abu.
Di satu sisi, presiden terkesan mendukung bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Pada lain waktu, kepala negara terlihat lebih condong ke bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Jokowi memang pernah menyatakan tak melarang Ganjar maupun Prabowo berkontestasi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Istilahnya, saya kira karena menyampaikan kepada saya, masa saya bilang jangan, ndak, kan enggak gitu mestinya, ya silakan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/8/2022).
residen juga mengaku tak masalah jika sikapnya itu ditafsirkan sebagai restu darinya untuk Prabowo dan Ganjar berlaga pada pemilihan mendatang.
Menurut Jokowi, dalam negara demokrasi, mustahil seorang presiden melarang anak buahnya mencalonkan diri sebagai presiden. “
Enggak mungkin presiden ada misalnya menteri yang (datang) ke saya untuk menyampaikan itu kemudian saya bilang tidak, enggak bisa," ujarnya.
Lantas, kepada siapa sebenarnya dukungan Jokowi diberikan? Untuk Ganjar, atau justru Prabowo? (*)