Jargon Tegak Lurus Bersama Presiden, Pertemuan PSI dengan Menhan Kode Keras Jokowi Dukung Prabowo?
Prabowo Subianto membawa pengurus Partai Gerindra menyambangi kantor DPP PSI di Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023). sinyal pSI dukung prabowo?
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto membawa pengurus Partai Gerindra menyambangi kantor DPP Partai Solidarits Indonesia (PSI) di Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Hadirnya Menteri Pertahanan itu memimbulkan tanda tanya apakah PSI akan mendukung Pabowo di Pilpres 2024?
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, partainya tegak lurus dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dukungan bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024.
Meski demikian, PSI menjadi partai politik pertama yang menyatakan dukungan untuk bacapres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
"PSI tegak lurus bersama dengan Pak Jokowi. Dukungan PSI merupakan cerminan dukungan dari Pak Jokowi juga," kata Grace di Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/7/2023).
Disinggung terkait koalisi partai politik di Pemilu 2024, Grace menegaskan, PSI tegak lurus bersama Presiden Jokowi.
"Pokoknya tegak lurus sama Pak Jokowi," tegas Grace.
Penegasan yang sama diucapkan Grace usai bertemu Prabowo hari ini.
Menurutnya, soal siapa yang didukung tanda-tandanya telah mulai menguat ke salah satu capres.
"Kalau teman-teman tanya apakah sudah mengerucut ke mana-mana, PSI siap bergerak sesuai dengan arahan Pak Jokowi. Tapi akhir-akhir ini sudah mulai kelihatan tondo-tondonya," kata Grace di Kantor PSI di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Namun begitu, dirinya masih belum bisa merinci mengenai capres yang didukung PSI. Pasalnya, pendaftaran capres dan cawapres pun masih jauh.
Ia menuturkan bahwa partainya hahya ingin capres yang didukung dapat melanjutkan program-program Presiden Jokowi.
"PSI seperti teman-teman tahu, tokoh yang kami kagumi adalah Pak Jokowi. Kami ingin melihat keberlanjutan dari program-programnya Pak Jokowi," pungkasnya.
Jargon tegak lurus bersama Jokowi disuarakan PSI bersama kadernya lewat sejumlah baliho yang dipasang di sejumlah daerah.
Saling puja puji Prabowo dan PSI, berujung dukungan?
Saat menyambut Prabowo, Grace menyampaikan DPP PSI merasa tersanjung karena kedatangan tamu kehormatan, seorang Menteri Pertahanan yang juga bakal calon presiden yang digadang sebagai kontestan terdepan capres 2024.
"Hari ini kami keluarga besar PSI sangat berterima kasih, senang sekali kami kedatangan tamu kehormatan, seorang Menteri Pertahanan, seorang calon presiden yang disebut-sebut lembaga survei sebagai front runner capres 2024 berkenan hadir mengunjungi kantor kecil DPP PSI," kata Grace.
Baca juga: Tiba di Markas PSI, Prabowo Subianto Disambut Giring Ganesha dan Grace Natalie
Grace juga menyebut Prabowo sebagai sosok yang rendah hati dan menghormati siapapun karena sudi untuk datang ke kantor PSI, partai kecil non parlemen yang masih diisi oleh anak-anak muda.
"Kalau di tempat lain mungkin kami yang diminta ke sana, kalau perlu sambil merangkak. Kalau di sini malah Pak Prabowo yang berkenan hadir mendatangi kami di kantor PSI," kata Grace.
Grace mengatakan sebuah kehormatan dikunjungi Prabowo Subianto.
"Buat kami ini sebuah kehormatan dan menunjukkan bahwa pak Prabowo seorang yang rendah hati, tokoh besar yang mau merespect siapapun orangnya apapun dia partai besar atau kecil," lanjutnya.
Lebih lanjut Grace mengatakan, pihaknya senang karena Prabowo berjanji akan melanjutkan apa yang diperjuangkan Jokowi selama menjabat presiden.
"Kami melihat ada niatan baik dari pak Prabowo komitmen untuk melanjutkan apa yang sudah pak Jokowi perjuangkan, dan itu tentu membuat kami lega dan senang bahwa Indonesia akan cerah," kata Grace.
Grace pun menyatakan ada kesamaan antara Prabowo dan PSI yakni soal pandangan Indonesia harus bersatu jika mau maju, meninggalkan semua perbedaan untuk menjadi bangsa yang kuat.
Grace juga menyampaikan pujian, bahwa Prabowo Subianto memiliki jiwa ksatria lantaran bisa menerima kritikan.
“Saya melihat ada jiwa ksatria Pak Prabowo saat ditanya oleh Najwa Shihab, Pak Prabowo tidak menyalahkan orang lain dan menerima kritik. Buat saya itu sikap ksatria,” ucap Grace pada Prabowo.
Grace juga mengakui bahwa dirinya dan partainya sempat mengkritik dengan keras Prabowo pada tahun 2019 silam.
Akan tetapi, Prabowo justru membalas kritikan tersebut dengan memberi dukungan dan bala bantuan.
“Tapi, justru kami dapat support bantuan dari partai yang pernah kami kritisi dengan keras. Terima kasih setinggi-tingginya kepada Pak Prabowo,” kata Grace pada Prabowo.
Sementara itu, Prabowo Subianto mengaku punya banyak kecocokan dengan PSI.
Saya menyampaikan pandangan-pandangan saya, yang saya lihat banyak kecocokan, banyak kecocokan
"Saya menyampaikan pandangan-pandangan saya, yang saya lihat banyak kecocokan, banyak kecocokan," kata Prabowo.
Menyikapi adanya kecocokan itu Prabowo secara tegas menyebut akan mengajak PSI untuk bekerja sama terutama dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama PKB.
Bahkan kata dia, tidak hanya dengan PSI, melainkan juga dengan partai politik lain dalam upaya membangun bangsa Indonesia.
"Oh iya (ajak PSI ke KKIR), kita tentunya ingin mengajak semua kekuatan merah putih, semua kekuatan Indonesia untuk bekerja sama," tutur dia.
Dalam kunjungan itu, Grace Natalie menyerahkan lukisan bergambar Prabowo dan Jokowi sedang berpelukan.
Bagi PSI, lukisan itu memiliki makna tersendiri.
Lukisan itu inspirasinya dari bagaimana kita melihat pemilu yang lalu sangat terpolarisasi tapi akhirnya bisa berakhir dengan sangat baik
"Lukisan itu inspirasinya dari bagaimana kita melihat pemilu yang lalu sangat terpolarisasi tapi akhirnya bisa berakhir dengan sangat baik," kata Grace seusai dikunjungi Prabowo di Kantor PSI di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).
Ia menjelaskan Presiden Jokowi sebagai pemenang pemilu membuka diri untuk mengajak Prabowo masuk ke dalam kabinet. Hal itu bertujuan untuk kebaikan Indonesia bersama.
"Pak Jokowi sebagai pemenang pemilu mau membuka diri, Pak Prabowo yang belum menang di pemilu lalu tetapi mau merendahkan dirinya masuk ke dalam kabinet Pak Jokowi untuk kebaikan Indonesia," pungkasnya.
Apakah PSI bakal deklarasi dukung Prabowo?
Grace menjelaskan, PSI bukan berarti asal manut dengan arahan Presiden Jokowi.
"PSI tegak lurus pada Pak Jokowi bukan manut apa aja kata Pak Jokowi dalam artian ngebebek, enggak. Tapi kami ingin lihat ada keberlanjutan program-program Pak Jokowi," kata Grace dalam konferensi pers bersama Prabowo.
PSI, kata Grace, menginginkan program Jokowi dapat dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya.
Apalagi, Jokowi telah menanamkan pondasi pembangunan bangsa agar bisa dilanjutkan ke depannya.
"Sembilan tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan, kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang maka kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya," jelasnya.
Karena itu, Grace menyatakan bahwa kompas atau arah dukungan PSI ditentukan oleh Presiden Jokowi.
Nantinya, keputusan itu bakal diumumkan pada Kopdanas PSI pada 22 Agustus 2023 mendatang.
"Jadi kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi. Kapan akan diumumkan, tunggu aja. Kita punya masih ada punya Kopdarnas pada 22 Agustus mendatang," kata Grace.
Baca juga: Siapkan Kunjungan Balasan ke DPP Gerindra, Giring PSI Janji Ajak Prabowo Subianto Nyanyi 3 Jam
Menurut dia PSI punya mekanisme kepartaian soal itu.
"Masih ada mekanisme yang kami jalani, Insya Allah pilihan atau keputusan final PSI adalah juga keputusannya pak Jokowi," sambungnya.
Dukungan Presiden Joko Widodo terhadap sosok calon presiden (capres) Pemilu 2024 masih abu-abu.
Di satu sisi, presiden terkesan mendukung bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
Pada lain waktu, kepala negara terlihat lebih condong ke bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Jokowi memang pernah menyatakan tak melarang Ganjar maupun Prabowo berkontestasi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
"Istilahnya, saya kira karena menyampaikan kepada saya, masa saya bilang jangan, ndak, kan enggak gitu mestinya, ya silakan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (12/8/2022).
residen juga mengaku tak masalah jika sikapnya itu ditafsirkan sebagai restu darinya untuk Prabowo dan Ganjar berlaga pada pemilihan mendatang.
Menurut Jokowi, dalam negara demokrasi, mustahil seorang presiden melarang anak buahnya mencalonkan diri sebagai presiden. “
Enggak mungkin presiden ada misalnya menteri yang (datang) ke saya untuk menyampaikan itu kemudian saya bilang tidak, enggak bisa," ujarnya.
Lantas, kepada siapa sebenarnya dukungan Jokowi diberikan? Untuk Ganjar, atau justru Prabowo? (*)