Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kerap melontarkan pujian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan, kini disetiap pidato maupun sambutan, Prabowo selalu memuji kerja-kerja Presiden Jokowi.

Baca juga: Fadli Zon: Mudah-mudahan Sejarah Berpihak pada Prabowo di 2024

Pujian Prabowo itu pun ditanggap sebagian publik yang berlebih. Apalagi, Prabowo dinilai sedang mencari simpati dan pencitraan untuk mendapat dukungan dari Jokowi untuk maju di Pilpres 2024.

Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menilai bahwa pujian Prabowo kepada Jokowi tulus.

Kalau saya lihat Pak Prabowo itu orang yang agak kurang bisa bersandiwara. Kita nih sering sekali ngajak Pak Prabowo untuk pencitraan gitu, yah itu nggak bisa

Apalagi, kata Fadli, Prabowo bukan tipe orang yang suka bersandiwara.

Hal itu disampaikan Fadli Zon saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Fadli Zon Library, Tanah Abang, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Prabowo: Saya Mantan Komandan Pasukan Khusus, Saya Bisa Lihat Tentara yang Hebat

"Kalau saya lihat Pak Prabowo itu orang yang agak kurang bisa bersandiwara. Kita nih sering sekali ngajak Pak Prabowo untuk pencitraan gitu, yah itu nggak bisa," kata Fadli Zon.

Menurut Fadli, Prabowo memiliki sikap spontanitas yang tinggi dan daya improvisasi yang mendalam. 

Sehingga, dia memastikan bahwa pujian Prabowo ke Jokowi bukan dibuat-buat.

"Kalau misalnya memuji itu memang memuji, artinya saya kira genuine gitu yah, bukan gimmick," sambung dia.

Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) ini menyadari bahwa adanya anggapan miring soal pujian-pujian Prabowo ke Jokowi.

Bahkan, dia mendengar langsung adanya pihak yang menilai bahwa pujian Prabowo kerap berlebihan. 

Namun, Fadli menyebut, pujian itu memang sesuai fakta yang ada saat ini. Di mana, tingkat kepuasan publik atas kerja Presiden Jokowi sangat tinggi.

"Ada juga yang berpendapat ya dari (berbagai) kalangan 'wah kok banyak sekali pujiannya', tapi ya itulah apa adanya gitu di dalam menyampaikan itu," jelasnya.