Budiman Sudjatmiko Bantah Dukung Prabowo karena Elektoral: Kita Butuh Pemimpin Strategik
Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko, membantah motif soal elektoral di balik dukungannya terhadap Bacapres Prabowo Subianto.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
Budiman bahkan mengaku terinspirasi dengan pikiran-pikiran Prabowo yang ditulis dalam bukunya bertajuk ‘Paradoks Indonesia’.
"(Pada) 25 tahun yang lalu, Pak Prabowo menjalankan tugas negara, saya dan temen-teman menjalankan tugas sejarah. Dulu, terpaksa kita ada di kubu yang berbeda," kata Budiman, Jumat (18/8/2023).
"Tapi setelah 25 tahun, saya terinspirasi setelah membaca buku ‘Paradoks Indonesia’ yang diberikan oleh Pak Prabowo, ditulis oleh Pak Prabowo," jelas Budiman.
"Kok semangatnya sama seperti yang dulu saya dengan teman-teman aktivis perjuangkan untuk kedaulatan rakyat Indonesia," sambugnnya.
Budiman mengaku telah memahami isi pemikiran Prabowo lantaran sama dengan dirinya.
"Jadi, sudah saatnya tugas sejarah harus menyatu dengan tugas negara. Dan karena itu pula, saya memahami isi pikiran Pak Prabowo Subianto."
"Kalau saya tidak mencintai isi pikiran itu, berarti saya mengkhianati diri saya sendiri, mengkhianati cita-cita saya sendiri dulu waktu berjuang," ungkap Budiman
PDIP Ucapkan Selamat
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, merespons soal Budiman Sudjatmiko yang mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) untuk mendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Djarot berseloroh mengucapkan selamat kepada Budiman Sudjatmiko karena menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
"Berarti selamat pada Pak Budiman, karena sebagai calon wakil presiden dari Pak Prabowo," kata Djarot di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, pihaknya mendorong Budiman menjadi cawapres Prabowo.
"Kita dorong supaya Pak Budiman jadi wakilnya Pak Prabowo," ujar Djarot.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Dewi Agustina/Rifqah)