Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Paling Berpeluang Raup Suara NU di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Pengamat menilai NU bakal kembali memainkan peran penting pada Pilpres 2024, satu di antara capres yang potensial dapat dukungan NU adalah Ganjar.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Theresia Felisiani
Selain itu, Ganjar tercatat sowan ke pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, dan ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Lutfi.
Baca juga: Indikator: Ganjar Raih 40 Persen Ceruk Suara Pemilih NU dan PKB, Terbanyak ketimbang Prabowo-Anies
Pada Mei 2023, Ganjar juga menyambangi ulama Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pada kesempatan itu, Gus Muwafiq mengirimkan pesan agar Ganjar tidak melupakan dan meninggalkan rakyat jika terpilih menjadi presiden pada pesta demokrasi tahun depan,” ujar Ratna.
Terbaru, Ratna menyebut Ganjar bersilaturahmi dengan tokoh NU, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
“Meski keduanya berada dalam kubu berbeda di politik karena Cak Imin bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, Ganjar tetap menjaga hubungan baik dengan ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut,” ujar Ratna.
Ganjar juga terlihat aktif berbagai kegiatan NU seperti Silaturahmi Masyayikh, yang dihadiri ulama kharismatik se-Indonesia, termasuk Gus Mus dan Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, pada 19 Juli 2023.
Baca juga: Gibran Mulai Ikut Door to Door ke Rumah Warga Bagikan Stiker Ganjar Bersanding dengan Jokowi
Bahkan, Ganjar turut menghadiri apel peringatan hari lahir (harlah) 100 tahun atau 1 abad berdirinya Nahdlatul Ulama (NU) di Alun-Alun Kabupaten Temanggung, Januari 2023.
Pada kesempatan itu, seperti dalam kesempatan bersama NU lainnya, Ganjar menyampaikan pentingnya peran NU dalam merawat kerukunan dan memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dengan ini, Ganjar telah menunjukkan bahwa relasinya dengan NU, para ulama, dan Nahdliyin merupakan hubungan berbasis kultural dan profesional. Dalam banyak kesempatan, Ganjar telah menunjukkan sikap dan pernyataan yang menunjukkan bahwa ia memiliki nafas perjuangan yang sama dengan NU dalam merawat keberagaman di Indonesia,” ujar Ratna.