Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gebrakan dan Kontroversi Hillary Brigitta Lasut, Anggota DPR Termuda NasDem yang Jadi Caleg Demokrat

Politikus muda Partai NasDem, Hillary Brigitta Lasut menjadi sorotan karena dirinya menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Gebrakan dan Kontroversi Hillary Brigitta Lasut, Anggota DPR Termuda NasDem yang Jadi Caleg Demokrat
Tribunnews/Jeprima
Anggota DPR termuda yang berasal dari Partai NasDem, Hillary Brigitta Lasut di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019). Kini ia menjadi Caleg Partai Demokrat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus muda Partai NasDem, Hillary Brigitta Lasut kembali menjadi sorotan karena dirinya menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrat dalam Pemilu 2024.

Hillary Brigitta Lasut terdaftar dalam Daftar Calon Sementara (DCS) dari Partai Demokrat untuk Pemilu 2024.

Ia maju menjadi caleg Demokrat untuk DPR RI daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Utara.

Dalam DCS tersebut, Hillary Brigitta Lasut mendapatkan nomor urut 1 di Dapil Sulawesi Utara.

Wanita Kelahiran Mando, Sulawesi Utara, 22 Mei 1996 tersebut memilih maju dari Partai Demokrat karena dirinya merasa dianaktirikan NasDem.

Hillary mengungkapkan pada 27 Juni 2023, dirinya mendapatkan surat dari pimpinan Fraksi Nasdem yang intinya mencabut semua penugasan di Alat Kelengkapan Dewan (AKD).

Surat tersebut dikeluarkan Fraksi NasDem, karena Hillary niatannya mendukung Prabowo Subianto menjadi Capres 2024.

Baca juga: Hillary Brigitta Lasut Blak-blakan Maju Jadi Caleg Partai Demokrat, Merasa Dianaktirikan di NasDem

Berita Rekomendasi

Bahkan, ia mengaku sempat akan hengkang ke partai Gerindra.

Namun, niatnya tersebut urung dilakukan hingga akhirnya berlabuh ke partai Demokrat.

"Awalnya juga sempat ada kabar dan isu bahwa saya mungkin tidak akan diterima juga di Demokrat mengingat hubungan baik Nasdem dan Demokrat beberapa waktu lalu, tetapi pada akhirnya diterima," ucap Hillary Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (21/8/2023).

"(Alasan kenapa gabung Demokrat) Karena menerima saya dan berkomitmen memberikan saya keleluasaan menjadi petugas rakyat," imbuhnya.

Atas sikap politiknya, Hillary mengaku siap menanggung risiko.

Baca juga: Polisi Siap Fasilitasi Mediasi Hillary Brigitta-Mamat soal Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik

Namun, Hillary tak akan mengundurkan diri dari Partai Nasdem.

"Saya siap apapun jalannya tapi saya tidak akan mengundurkan diri. Saya selama ini membesarkan partai di daerah," ujarnya.

"Kalau memang kurang pengabdian saya bagi partai, harusnya partai pecat saja. Jangan hanya karena saya satu dapil sama senior di Nasdem saya seenaknya dianaktirikan lalu saya yang harus mundur. Setidaknya selama sisa masa jabatan saya masih banyak masyarakat yang bisa saya tolong," kata Hillary.

Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menegaskan, Hillary Brigitta Lasut saat ini masih tercatat sebagai anggota Fraksi Partai Nasdem.

"Hilarry adalah anggota DPR RI dari Partai Nasdem," kata Hermawi saat dikonfirmaasi Tribunnews.com, Senin.

Sosok Hillary Brigitta Lasut

Sosok Hillary memang cukup fenomenal di dunia politik.

Ia merupakan anggota DPR RI termuda pada periode 2019-2024.

Ia terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Utara setelah berhasil meraih sebanyak 70.345 suara pada Pemilu 2019.

Fraksi NasDem pun lantas menempatkannya duduk di Komisi III DPR RI.

Soroti Nama Casis Bintara Polri yang Hilang

Menjadi politikus Senayan, gebrakan pertama Hillary Brigitta Lasut adalah saat menyoroti kontroversi tak lolosnya seorang pemuda bernama Rafael Malalangi pada tes calon siswa (casis) Bintara Polri.

Rafael Malalangi sempat viral karena namanya tiba-tiba hilang dari daftar pengumuman.

Padahal namanya tertera jelas saat diumumkan secara virtual, pada 22 Juli 2021.

Hillary yang duduk di Komisi III DPR RI pun lantas mengirim surat kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Pol Listiyo Sigit Prabowo untuk mempertanyakan nasib Rafael.

Akhirnya kasus Rafael tersebut menyedot perhatian publik nasional hingga Mabes Polri turun tangan.

Setelah kasus ini menjadi perhatian banyak pihak dan diberitakan di sejumlah media massa, Rafael pun akhirnya diterima sebagai casis bintara Polri.

Minta Ajudan dari TNI

Nama Hillary pun kembali mencuat saat dirinya meminta bantuan pengamanan atau ajudan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan mengirim surat kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman pada 2021.

Hillary yang duduk di Komisi I DPR RI saat itu beralasan memilih bantuan pengamanan dari TNI karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat.

Namun, Jenderal Dudung saat itu dengan tegas menolak permintaan tersebut.

Menyikapi hal itu, Hillary pun kembali mengirim surat bernomor: 125/S.E./DPR-RI/HBL/ XII/2021 tertanggal 3 Desember 2021 kepada KSAD.

Dalam surat tersebut Hillary meminta maaf dan membatalkan permohonan permintaan ajudan pribadi dari prajurit TNI AD.

Sempat Laporkan Komika Mamat Alkatiri ke Polisi

Sosok Hillary Brigitta Lasut pun kembali menjadi sorotan pada tahun 2022.

Ia menjadi sorotan karena melaporkan komika Mamat Alkatiri ke Polda Metro Jaya soal dugaan pencemaran nama baik.

Hillary Brigitta Lasut mengaku tersinggung dengan cara Mamat Alkatiri melontarkan candaan saat melakukan roasting pada 1 Oktober 2022.

Namun, akhirnya Hillary Brigitta Lasut dan komika Mamat Alkatiri pun sepakat berdamai.

Hal itu terjadi setelah kedua belah pihak melakukan pertemuan di daerah Menteng, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Brigitta sudah mendapat pengakuan dari Mamat bahwa komika tersebut hanya bermaksud menghibur ketika mengisi acara di dalam acara talk show. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam/ Bayu Indra Permana/ kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas