Profil Melki Sedek Huang, Ketua BEM UI Tantang 3 Bacapres Anies, Ganjar, Prabowo Debat di Kampus UI
Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, menantang tiga bacapres (Anies, Ganjar, dan Prabowo) untuk berdebat di kampus UI.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara

TRIBUNNEWS.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Melki Sedek Huang, menantang tiga bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto untuk debat di kampus UI.
Tantangan ini diajukan Melki untuk menguliti isi pikiran ketiga bacapres tersebut.
Bahkan, Melki menegaskan BEM UI siap mendebat seluruh argumen Anies, Ganjar, dan Prabowo, jika bersedia datang untuk berdebat.
"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden/bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian."
"Kami siap menyampaikan aspirasi kami dan mendebat seluruh argumen kalian jika perlu," kata Melki kepada wartawan, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Ganjar, Prabowo, dan Anies Kompak Terima Debat BEM UI, Kemungkinan Digelar September 2023
Diketahui, tantangan tersebut, kata Melki, didasari oleh putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengatakan institusi pendidikan diperbolehkan mengundang para calon presiden dengan tidak mambawa atribut dan alat peraga.
"Kami tak mau masa depan bangsa ini digantungkan pada calon pemimpin yang hanya berfokus pada kampanye, pencitraan, dan lip service tak bermutu," pungkas dia.
Lantas, seperti apa profil Melki Sedek Huang?
Profil Melki Sedek Huang

Dikutip dari akun LinkedIn-nya, Melki saat ini tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum UI.
Ia masuk sebagai mahasiswa Fakultas Hukum UI pada 2019.
Selama studinya, Melki berfokus pada hukum pidana, hukum administrasi, dan hukum hak asasi manusia.
Saat ini, Melki menjabat sebagai Presiden BEM UI.
Jabatan tersebut ia emban sejak Januari 2023.
Sebelum menjadi Presiden BEM UI, Melki adalah Koordinator Bidang Sosial dan Politik.
Keaktifannya di BEM sudah dimulai di tingkat fakultas.
Pada Oktober 2019, Melki magang di BEM Fakultas Hukum UI bagian Bidang Sosial dan Politik.
Lalu, pada Februari 2020, ia resmi menjadi anggota BEM Fakultas Hukum UI dan menjabat sebagai Staf Departemen Penelitian Hukum dan Tindakan Strategis.
Setelahnya, pada Maret 2021, ia kembali terpilih menjadi anggota BEM Fakultas Hukum UI sebagai Wakil Kepala Departemen Penelitian Hukum dan Tindakan Strategis.
Ia juga pernah menjadi Vice Project Officer YBM UI 2021 untuk Forum Mahasiswa Kalimanta Barat UI (Formakara UI) pada Februari 2020 hingga Maret 2021.
Baca juga: PDIP Sebut Ganjar Pranowo Siap Terima Tantangan BEM UI
Sebagai mahasiswa Fakultas Hukum, Melki diketahui pernah magang di LBH Jakarta selama 4 bulan, sejak Agustus hingga November 2021.
Lalu, di bulan Agustus 2022 hingga Februari 2023, ia magang di Tampubolon, Tjoe, and Partners.
Melki juga pernah aktif sebagai sukarelawan di Rumah Belajar Matalangi pada Oktober hingga November 2019.
Anies, Ganjar, dan Prabowo Siap Datang ke UI

Ketiga bacapres, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, menerima tantangan Melki Sedek Huang untuk berdebat di kampus UI.
Tanpa panjang lebar, Anies lewat akun Twitter-nya langsung menanyakan waktu untuk berdebat di kampus UI.
"Yuk, kapan?" cuitnya, Senin, dikutip Tribunnews.com.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengungkapkan Ganjar siap menerima tantangan tersebut.
Ia juga mengklarifikasi pernyataan Ganjar yang sempat mengaku enggan berdebat di kampus.
Menurut Said, pernyataan Ganjar itu tak merujuk pada tempat debat, melainkan substansi debat.
"Kami siap! Kami siap ke kampus-kampus untuk berdebat, bagus itu BEM UI," kata Said di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
"Yang disebut itu bukan masalah tempatnya, tapi substansi isi debat yang akan dibahasa apa."
"Kalau debat kusir yang dapat kusirnya cuma capresnya aja, BEM UI nggak dapat apa-apa. Pasti diagendakan secepatnya, orang saya bagian penjadwalan kok," tegas dia.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, turut merespons tantangan BEM UI.
Baca juga: Jawab Tantangan BEM UI, Ganjar Pranowo Mengaku Siap Debat
Ia mengaku saat ini Prabowo dan tim siap menerima tantangan tersebut.
"Bagus, bagus sekali. Sebetulnya Pak Prabowo siap dan kita timnya Pak Prabowo juga siap," ujarnya di Gedung DPR RI, Selasa.
Ia menambahkan nantinya Prabowo siap menjawab berbagai isu yang diminta oleh kampus.
Namun, jika ingin lebih detil, nantinya Prabowo juga memboyong timnya untuk juga bisa hadir di kampus.
"Nah kalau mau lebih detil tim-tim nya juga diberi kesempatan. Saya sendiri paling siap kalau suruh ke kampus ya kan."
"Kita senang sekali Pak Prabowo juga sangat-sangat siap untuk berdialog dengan civitas akademika," pungkasnya.
BEM UI Sudah Siapkan Waktu

Menanggapi respons positif ketiga bacapres, Melki Sedek Huang mengatakan BEM UI akan segera mengirim undangan resmi.
Melki mengklaim BEM UI sudah menyiapkan poin-poin pertanyaan mengenai situasi Indonesia setelah era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia pun mempersilakan Anies, Ganjar, dan Prabowo untuk datang ke UI pada September 2023 mendatang.
"Kami akan sampaikan undangan hadir ke UI untuk ketiganya karena kami sudah menyiapkan poin-poin dari kami untuk Indonesia pasca Presiden Jokowi. Awal atau pertengahan bulan depan silakan datang ke UI," tutur Melki kepada Tribunnews.com, Selasa.
Pihaknya menyatakan, siap berdiskusi hingga berdebat soal gagasan memimpin bangsa Indonesia ke depan.
"Akan kami kuliti isi kepala mereka untuk bangsa," tegasnya.
Ia pun memperingatkan pada ketiga bacapres agar tak mengirim perwakilan, apalagi mangkir.
"Tunggu undangan dari UI, jangan mangkir dan jangan didelegasikan," kata Melki di Instagramnya.
Menurut Melki, para calon pemimpin harus diuji kapasitasnya di hadapan mahasiswa.
Baca juga: Prabowo Diyakini Siap Terima Tantangan BEM UI soal Sampaikan Gagasan di Kampus
Alasannya, untuk mencari kebenaran demi kemaslahatan bangsa Indonesia.
"Tiap calon pemimpin harus diuji kapasitas dan substansinya di dalam kampus secara serius daripada sekadar jualan pencitraan dan kampanye tak bermutu," tutur Melki.
"Institusi pendidikan boleh mengundang para calon pemimpin harus digunakan untuk menguji substansi dan isi otak tiap calon pemimpin."
"Bukannya jadi ladang cari muka para pimpinan kampus dan ladang main mata kaum intelektual dan politisi saja," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rina Ayu/Igman Ibrahim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.