Elektabilitas Ganjar Diprediksi Bakal Moncer setelah Tidak Jabat Gubernur
Elektabilitas Ganjar Pranowo diyakini akan meningkat tajam setelah ia tidak lagi menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan(PDIP) meyakini elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo akan meningkat tajam setelah ia tidak lagi menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Ganjar akan mengakhiri kepemimpinan di Jawa Tengah per 5 September 2023.
Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengakui pada Maret lalu dukungan kepada Ganjar sempat turun. Namun, setelah itu dukungan kepada Ganjar kembali rebound.
Dia memprediksi tingkat keterpilihan Ganjar akan semakin menguat ketika ia selesai menjabat Gubernur. Ganjar akan memiliki banyak waktu untuk menemui masyarakat di berbagai daerah.
"Nanti akan ada perubahan satu bulan ke depan. Kita lihat hasil survei satu bulan ke depan, setelah Mas Ganjar sudah selesai sebagai Gubernur Jawa Tengah dan bisa maksimal melakukan kegiatan sebagai calon presiden," kata Eriko dalam pernyataannya, Rabu(23/8/2023).
Baca juga: Survei SMRC Sebut Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo dan Anies
Salah satu faktor penentu kembalinya dukungan kepada Ganjar adalah dukungan dari Presiden Joko Widodo.
Itu juga tergambar dalam hasil survei Litbang Kompas. Di sisi lain, Ganjar merupakan sosok pemimpin yang orisinalitas dan betul-betul memikirkan nasib rakyat.
"Rakyat akan melihat orisinalitas apa yang akan dilakukan pemimpin. Sosialisasi penting sekali bahwa Ganjar bersama rakyat. Itu yang paling utama," ujar Eriko.
Hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo berhasil menyalip Prabowo.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyampaikan dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen, sedangkan Prabowo 33,6 persen.
Baca juga: Golkar dan PAN Gabung, PKB: Capres dan Cawapres Diputuskan Prabowo-Cak Imin
Dalam survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi 10 nama, 5 nama, hingga 3 nama. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen. Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.
Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.
Sedangkan dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia, dukungan kepada Ganjar berhasil rebound. Elektabilitas Ganjar sebesar 35,2 persen jika pemilihan presiden diadakan sekarang. Kemudian, Prabowo 33,2 persen dan Anies hanya 23,9 persen.
(Tribunnews.com/Willy Widianto)