Hasto Beberkan Kriteria Cawapres yang Diinginkan PDIP untuk Berduet dengan Ganjar Pranowo
Hasto Kristiyanto membeberkan kriteria cawapres yang diinginkan PDIP untuk berduet dengan Ganjar Pranowo.
Penulis: Rifqah
Editor: Suci BangunDS
![Hasto Beberkan Kriteria Cawapres yang Diinginkan PDIP untuk Berduet dengan Ganjar Pranowo](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hasto-di-sekolah-partai-ok.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Sebelumnya ramai dibicarakan bahwa ada wacana duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Said Abdullah.
Mengenai hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokarasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, kemudian membeberkan kriteria calon wakil presiden (cawapres) yang diinginkan PDIP untuk berduet dengan Ganjar Pranowo.
Dikatakan Hasto, kriteria pertama adalah sosok tersebut tak hanya menawarkan keunggulan elektoral saja.
"Tetapi kemampuan teknokratiknya, kesesuaian terhadap ideologi, sejarah perjuangan bangsa, pemahaman terhadap komitmen fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara. Itu menjadi satu hal yang sangat penting," ungkap Hasto, dilansir Kompas.com.
Kemudian, kriteria yang lain adalah karakter cawapres harus sesuai dengan ideologi PDIP.
Hasto juga menyinggung mengenai pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
"Calonnya juga harus punya komitmen yang sangat kuat terhadap keberagaman untuk persatuan Indonesia Raya, tidak punya rekam jejak yang bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut," ujarnya.
Baca juga: Respons PSI soal Wacana Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024: Politik Memang Secair Itu, Jangan Baper
Namun, diketahui hingga saat ini Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa cawapres pendamping Ganjar tersebut.
Sebagaimana diketahui, wacana duet Ganjar-Anies tersebut disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Said Abdullah beberapa waktu lalu saat menanggapi soal hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Ganjar yang kembali meningkat.
Meski demikian, Said menyatakan pihaknya tidak mau merasa jumawa karena Ganjar unggul dari Prabowo dan Anies.
Apalagi, Ganjar masih kalah tipis secara head to head dengan Prabowo.
Di sisi lain, Said pun menganggap Anies Baswedan bukan kandidat yang bisa diremehkan meskipun berada di posisi ketiga.
"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama-sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Univ Gadjah Mada," bebernya.
Said pun lalu berbicara kemungkinan Ganjar dan Anies menjadi satu kekuatan di Pilpres 2024.
"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," pungkasnya.
Pengamat Sebut Duet Ganjar-Anies Bukan Hanya Candaan
Analis Politik Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menilai, munculnya gagasan duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bukan hanya wacana bercandaan.
Wacana duet tersebut, kata dia, untuk mencoba menjajaki kemungkinan politik berdasarkan realitas politik hari ini mengenai Ganjar yang membutuhkan suara kelompok Islam.
"Munculnya nama Anies Baswedan tentu tidak dalam ruang politik yang kosong tetapi melihat situasi bahwa Ganjar Pranowo harus menambal suara dari kelompok Islam, meskipun telah didukung PPP (Partai Persatuan Pembangunan)," ucap Arif dalam keterangannya, Rabu (23/8/2023).
Selain itu, gagasan duet Ganjar-Anies juga dinilai merepresentasikan duet nasionalis-religiu.
Menurut Arif, dua tokoh itu akan saling melengkapi jika dipasangkan.
Baca juga: Respons PSI soal Wacana Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024: Politik Memang Secair Itu, Jangan Baper
"Dari sisi representasi politik Ganjar Anies saling melengkapi karena Ganjar identik dengan representasi nasionalis, sementara Anies representasi Islam," kata Arif
Kendati demikian, pekerjaan rumah dari duet ini adalah kedua pendukung di akar rumput yang saling bertentangan.
Hal tersebut, Arif ibaratkan seperti air dan minyak.
"Jika duet ini bersatu, bagaimana pendukung Ganjar dan Anies bersatu dan menerima dan totalitas dalam memberikan dukungan tidak sekadar mencoblos, mengkampanyekan dalam Pilpres (Pemilihan Presiden)," tandasnya.
PSI Sebut Duet Ganjar-Anies Cocok
![Pengamat politik menilai gagasan Ganjar-Anies bukan hanya wacana bercandaan, karena Ganjar buruh suara dari kelompok Islam.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/psi-soal-wacana-duet-ganjar-anies-23.jpg)
Sementara itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menanggapi mengenai wacana duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024.
Giring mengatakan, duet Ganjar-Anies tersebut cocok.
"Wah cocok itu, mantap itu," ucap Giring ditemui usai acara Kopdarnas PSI, Selasa (22/8/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie juga satu suara dengan Giring dan mempersilakan siapapun yang akan melakukan penjajakan.
Baca juga: 21 Hasil Survei Terakhir Ungkap Perbandingan Kekuatan Prabowo Vs Ganjar Pranowo Vs Anies Baswedan
"Silakan saja dijajaki, nanti kita (PSI) dibilangnya cawe-cawe dan sebagainya. Ya silakan saja, kalau memang dirasa cocok," ujar Grace.
Grace pun mengatakan, hal tersebut menjadi pembelajaran politik, di mana politik itu memang cair dan tidak perlu dibawa perasaan (baper) hingga ada permusuhan.
"Tapi ini kan menjadi pelajaran ya, bahwa politik memang secair itu, jadi kita jangan teralu baper, gontok-gontokan sampai kayak temen pun jadi musuh, kita harus lebih dewasa saja," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku/Chaerul Umam) (Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.