Sudirman Said: Bukan Saya yang Beri Tahu Demokrat soal Cak Imin Jadi Cawapres Anies
Sudirman Said mengatakan dirinya bertemu dengan utusan Demokrat hanya untuk memberitahu diadakannya pertemuan dengan Anies.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
"Saya yakin kali kalau Mas AHY dan Pak SBY punya informasi yang lebih akurat, bertemu langsung, dipanggil langsung, diberi waktu barangkali kalaupun harus bersikap keluar karena alasan-alasan strategis pasti prosesnya akan lebih dingin karena sudah mendengar langsung dari Pak Anies (soal Cak Imin jadi cawapres)," katanya.
Lebih lanjut, Sudirman mengungkapkan, meski Demokrat memutuskan keluar dari koalisi, Anies tetap menghormati sosok AHY dan SBY.
Selain itu, kata Sudirman, Anies juga berharap dapat berkoalisi kembali dengan keduanya.
"Dan tidak berubah harapannya, insyaallah kita ingin supaya berjuang bersama-sama," katanya.
Sebelumnya, kabar Anies berduet dengan Cak Imin pertama kali disampaikan oleh Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, lewat rilis pers pada Kamis (31/8/2023).
Dalam rilis pers setebal tiga halaman itu, salah satu poinnya menyebut Sudirman Said-lah yang menyampaikan kepada Demokrat bahwa Cak Imin dipilih menjadi cawapres Anies.
"Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," kata Riefky.
Penunjukan Cak Imin menjadi cawapres Anies dilakukan oleh Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, pada Selasa (29/8/2023).
Baca juga: Pengaruh Cak Imin Dongkrak Suara Anies di Jatim Bergantung Cawapres Prabowo dan Ganjar
Surya Paloh pun bertemu dengan Cak Imin tanpa sepengetahuan dari Demokrat dan PKS.
"Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," kata Riefky.
Lantas, pasca-penunjukan tersebut, pada Jumat (1/8/2023), PKB pun menyetujui pinangan NasDem agar Cak Imin diduetkan oleh Anies lewat rapat pleno yang digelar di Kantor DPW PKB Jatim di Surabaya.
Barulah keesokan harinya pada Sabtu (2/8/2023), Anies dan Cak Imin resmi dideklarasikan sebagai capres-cawapres di Hotel Majapahit, Surabaya oleh Surya Paloh.
Sementara di sisi lain, PKS juga telah menegaskan tetap mendukung Anies sebagai capres lewat pernyataan resmi dari Presiden PKS, Ahmad Syaikhu di Jakarta di hari yang sama deklarasi Anies-Cak Imin.
Sedangkan Demokrat telah memutuskan keluar dari KPP dan mencabut dukungan Anies sebagai capres lewat keputusan rapat dari Majelis Tinggi Partai Demokrat pada Jumat (1/9/2023) yang diumumkan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Malaranggeng di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024