Jubir Anies Tanggapi Pernyataan Menag Yaqut, Sebut Anies Tak Miliki Rekam Jejak Pemecah Belah Umat
Jubir Anies Baswedan menyebut Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut tak memiliki rekam jejak pemecah belah bangsa.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra mererpons pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas soal calon presiden (capres).
Di mana diketahui Menag Yaqut mengatakan agar masyarakat tidak memilih capres yang memiliki rekam jejak pemecah belah umat.
"Harus dicek betul. Pernah enggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," ujar Menag.
Hal itu dikatakan Menag Yaqut saat menghadiri Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat, Minggu (3/9/2023).
Angga Putra Fidrian Jubir Anies Baswedan sependapat dengan Menag Yaqut.
Baca juga: Menag Yaqut Imbau Masyarakat Jangan Pilih Calon Pemimpin yang Menggunakan Agama Sebagai Alat Politik
Dirinya mengatakan bahwa Anies tidak memiliki rekam jejak sebagai pemecah belah umat.
"(Tak memiliki kriteria pemecah belah bangsa) sesuai dengan kriteria Pak Anies Baswedan," katanya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Dirinya mengatakan, Anies saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta memiliki rekam jejak menyatukan umat-umat beragama.
"Bisa menjaga kondisi, selama 5 tahun tidak ada namanya gerebek-gerebek, atau menghancurkan kafe dan lain-lain."
"Warga Kristen bisa membangun Gereja di tengah-tengah komunitas Muslim, warga Muslim juga bisa membangun Masjid di tengah-tengah komunitas Gereja," ungkapnya.
Pihaknya juga menyebut Anies memiliki kriteria menggabungkan dan menjaga keutuhan umat beragama khususnya di Jakarta.
Duet Anies-Cak Imin di Pilpres 2024
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan dan Cak Imin sah dideklarasikan sebagai Capres dan Cawapres.
Dengan kata lain, Anies-Muhaimin atau pasangan yang disingkat AMIN tersebut siap maju di kontestasi Pilpres 2024.
Deklarasi keduanya dilakukan di Hotel Majapahit Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 2 September 2023, siang sekira pukul 15.00 WIB.
Tampak senyum Ketua Umum (Ketum) NasDem, Surya Paloh merekah usai Anies-Muhaimin alias AMIN dideklarasikan sebagai Capres-Cawapres 2024.
Baca juga: Nasdem Heran KPK Panggil Muhaimin Momentumnya Berdekatan dengan Deklarasi Duet Anies-Cak Imin
"Rakyat dan masyarakat kita tentu memiliki berbagai alternatif pilihan (Capres-Cawapres) dari berbagai calon-calon presiden yang menjadi kontestan."
"Insya Allah pilihan kita bersama (Anies-Muhaimin), hari ini kalau saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh."
"Saya ingin menyatakan Insya Allah kita memiliki pemimpin baru ke depan," ujar Surya Paloh dalam pidatonya.
Sejumlah elite partai pengusung, dari Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hadir dalam acara deklarasi tersebut.
Sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak ikut menghadiri deklarasi itu.
Sedangkan Partai Demokrat sudah menyatakan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), dan menyebut duet antara Anies-Muhaimin merupakan pengkhianatan.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Taufik Ismail)