Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekecewaan Ditinggal Anies dan NasDem Membekas, Demokrat Diyakini Berkoalisi dengan Parpol Nyaman 

Pengamat yakini kekecewaan ditinggal Anies dan NasDem membekas, Demokrat akan berkoalisi dengan parpol yang buat nyaman.  

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kekecewaan Ditinggal Anies dan NasDem Membekas, Demokrat Diyakini Berkoalisi dengan Parpol Nyaman 
Kolase Tribunnews/Gilang Putranto
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Anies Baswedan. Pengamat Yakini Kekecewaan Ditinggal Anies dan NasDem Membekas, Demokrat Akan Berkoalisi dengan Parpol yang Buat Nyaman  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin meyakini pasca ditinggalkan NasDem dan Anies, Demokrat akan mencari koalisi yang membuat nyaman.

"Kalau kita lihat arah koalisi Partai Demokrat pasca kecewa ditinggal NasDem dan Anies berpasangan dengan Cak Imin. Kalau saya melihatnya Demokrat sedang mengkalkulasi secara matang dan rasional terkait dengan langkah baru politiknya apakah berkolisi dengan Prabowo atau Ganjar," kata Ujang dihubungi Selasa (5/9/2023).

Ujang melanjutkan kalau dianalisa soal akan berlabuh kemana Partai Demokrat tentu mana yang paling menguntungkan untuk partai Demokrat

"Ada yang menguntungkan secara kepentingan politik, baik politik elektoral maupun dalam konteks politik finansial. Yang kedua selain keuntungan, Demokrat memastikan kalau mau berkolisi nanti harus nyaman dengan koalisinya," kata Ujang.

"Karena kekecewaan ditinggal Anies dan NasDem itu pasti membekas," jelasnya.

Baca juga: Luruskan Isu Anies-AHY, Elite NasDem Ajak Demokrat Diskusi Terbuka

Dikatakannya kenyamanan itu pasti yang akan diutamakan. Tentunya mana yang lebih nyaman antara koalisi Ganjar atau Prabowo untuk Demokrat.

"Ketiga saya melihatnya berkoalisi ingin menang jadi pasti kandidat yang akan menang akan dipilih Demokrat. Dari pertimbangan-pertimbangan itu paling tidak Demokrat akan mengukur kelebihan dan kekurangan dari koalisi yang tersisa," tutupnya.
 

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas