Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan, Sekjen PDIP Heran Dikaitkan dengan Politik Identitas
Hasto memastikan, bahwa munculnya Ganjar di video Azan itu bukan merupakan politik identitas.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto
merespons kritikan sejumlah pihak soal tayangan video Azan di salah satu televisi (TV) swasta yang menampilkan bakal Capres Ganjar Pranowo.
Hasto memastikan, bahwa munculnya Ganjar di video Azan itu bukan merupakan politik identitas.
Baca juga: PKB Minta KPI Bersikap Usai Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan
Dia justru menyinggung pihak-pihak yang menilai hal tersebut sebagai bentuk politik identitas, karena tidak memiliki rekam jejak prestasi.
"Ya (kalau) politik identitas itu disampaikan oleh orang-orang yang tidak punya rekam jejak prestasi," kata Hasto di sela-sela Rakerda III PDIP Provinsi Banten, di Kantor DPD PDIP, Kota Serang, Minggu(10/9/2023).
Menurut Hasto, Ganjar justru selama ini telah menampilkan spiritualitas. Apalagi, dia menyebut, Ganjar tak punya sedikit pun jejak politik identitas.
"Pak Ganjar menampilkan spiritualitas sebagai negara yang menjalankan Pancasila dengan sebaik-baiknya. Sehingga tidak ada rekam jejak sedikitpun politik identitas dari Pak Ganjar," kata Hasto.
"Dan juga PDI Perjuangan, kami partai Nasionalis-Soekarnois yang menjadikan sila Ketuhanan menyatu dengan sila kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah, dan juga untuk keadilan sosial," sambung dia.
Lebih lanjut, Politisi asal Yogyakarta ini justru menilai, munculnya Ganjar dalam tayangan video tersebut menjadi ajakan yang baik.
Baca juga: Ganjar Muncul Dalam Tayangan Azan Magrib di TV Dinilai Bukan Pelanggaran Aturan Kampanye
"Itu merupakan hal yang mencermikan spiritualitas kita sebagai bangsa. Ajakan yang baik dan menurut saya sama sekali tidak ada kaitan dengan politik identitas," pungkas Hasto.
KPI panggil Stasiun TV
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan pemanggilan terhadap pihak stasiun televisi yang menayangkan video azan tersebut.
"Kami sudah mengirimkan surat kepada lembaga penyiaran tersebut. Tinggal nunggu respon kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran" kata Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Aliyah.
Pemanggilan itu dimaksudkan untuk meminta klarifikasi pihak stasiun televisi.
Pihak stasiun televisi pun diharapkan memenuhi pemanggilan tersebut.
Baca juga: Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nilai Ganjar Muncul di Tayangan Azan TV Bukan Kampanye
"Kami minta segera klarifikasi lembaga penyiaran yang menayangkan," ujarnya.