Janji Anies Baswedan di Pilpres 2024, Tekankan Kesetaraan Kesempatan hingga Jawaban Soal Proyek IKN
Bakal Capres Anies Baswedan telah mengungkapkan sejumlah janji dan gagasan bila terpilih jadi presiden di Pilpres 2024, utamakan kesetaraan kesempatan
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden Anies Baswedan telah mengungkapkan sejumlah janji dan gagasannya bila terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024.
Anies Baswedan bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah mendapat dukungan dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Visi Anies Baswedan sempat disampaikan setelah rapat pemenangan Pilpres 2024 di DPP PKB, Senin (11/9/2023).
Anies mengatakan, agenda besar yang ingin dilakukan ialah menjadikan Indonesia yang kemajuannya dirasakan oleh semua.
"Kita ingin ada kesetaraan kesempatan, kita ingin agar keluarga-keluarga di Indonesia, di manapun mereka berada, punya kesetaraan kesempatan untuk mendapat pendidikan yang baik."
"Untuk dapat pelayanan kesehatan yang baik, mendapatkan kebutuhan pokok yang murah yang terjangkau, dan juga untuk bisa mendapatkan lapangan pekerjaan yang baik," ungkap Anies, dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Anies Baswedan Ogah Tanggapi Polemik Candaan Pilih Amin Bidah: Masa Politik Terus
Anies menegaskan kesetaraan menjadi visinya ke depan.
"Dalam bahasa sederhananya, kita ingin agar perintah konstitusi yang ada di dalam pembukaan UUD 1945, kalimat terakhir itu terlaksana, yaitu menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
"Jadi ini bukan cita-cita pribadi, ini bukan agenda pribadi, ini adalah turunan dan terjemahan dalam komitmen bernegara yang dibuat ketika republik ini berdiri, ada pada pembukaan UUD 1945," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan yang menjabat 27 Oktober 2014 sampai 27 Juli 2016 itu juga mengatakan telah menyamakan visi dengan PKB terkait perubahan yang diharapkan.
"Jadi visioningnya, mencerminkan kita bekerja bersama untuk perubahan yang diwujudkan dalam kebijakan."
"Bukan sekadar bicara tentang bagaimana memenangkan, tapi bagaimana membawa misi. Misi itu yang kita emban, kita ingin menghadirkan keadilan, untuk bisa melakukan itu harus ada kebijakan, harus ada kewenangan."
"Untuk ada kewengangan, melalui proses demokrasi lewat Pemilu dan Pilpres," urai Anies.
Baca juga: Elektabilitas Anies-Cak Imin Rendah Versi Survei SMRC, Jubir: Kita Menikmati Jadi Underdog
Tekankan Keadilan
Lalu pada Jumat (15/9/2023), Anies Baswedan dalam pidatonya dalam acara pembacaan keputusan Musyawarah IX Majelis Syura PKS juga menekankan misi yang dibawa Koalisi Perubahan adalah tentang keadilan.
"Proses yang dijalani selama beberapa waktu ini bukanlah proses politik tanpa tujuan. Misi yang kita bawa adalah membuat Indonesia menjadi sebuah negeri yang menghadirkan rasa keadilan. Sebuah negeri yang memberikan rasa kesetaraan."
"Dan pemerintahan yang memberikan perlindungan kepada setiap tumpah darah Indonesia," ungkap Anies .
Anies mengatakan target Koalisi Perubahan tidak hanya sekadar menang dalam Pilpres 2024.
"Menang adalah babak awal. Yang kita emban adalah ingin Indonesia yang lebih adil, Indonesia yang lebih sejahtera, Indonesia yang melindungi seluruh tumpah darahnya," tekannya.
Anies Baswedan dan Proyek IKN
Anies Baswedan sempat menjawab pernyataan apakah proyek perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur akan dilanjutkan atau tidak bila dia terpilih sebagai presiden.
Dilansir WartaKotaLive.com, jawaban itu disampaikan Anies saat hadir dalam Rakernas XVI APEKSI 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan, 13 Juli 2023.
Anies menegaskan suatu program kerja yang bermanfaat dan dirasakan langsung oleh masyarakat pastinya akan diterima publik.
"Sesuatu yang punya dasar kuat, dan baik dirasakan masyarakat, dengan sendirinya akan menggelinding."
"Tapi kalau dia tidak memiliki dasar yang kuat, ya. Kemudian tidak jelas yang mendapat manfaat siapa? Maka wali kota itu harus kerja keras pakai otot politik untuk membuat program yang diinginkan jalan," jelasnya.
Sehingga, apabila IKN adalah program yang bermanfaat dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, menurutnya, pembangunan IKN akan terus berjalan.
Hal sebaliknya ditegaskannya akan terjadi apabila IKN bermasalah.
"Jadi saya melihat bila ini adalah rencana yang baik, ya pasti jalan terus, pasti-pasti jalan terus. Tapi bila ini ada masalah...," ujarnya tak melanjutkan kalimat.
"Saya juga kadang-kadang heran, kenapa sering ditanyakan (soal IKN) ya? Apa ada masalah ya sebetulnya?" tanya Anies disambut gelak tawa peserta APEKSI.
"Loh iya kan? Kok saya tidak ditayain bagaimana dengan pangan murah? Betul nggak? Bagaimana dengan subsidi BBM? Loh itu kok nggak pernah ditanyakan gitu? Tapi kok ini (IKN) selalu ditanyakan ya?" tanya Anies.
"Apa sebenarnya dalam alam bawah sadar kita ada pertanyaan ya sesungguhnya?" tutupnya disambut tepukan tangan.
Deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin
Untuk diketahui, Anies Baswedan dan Cak Imin telah dideklarasikan menjadi bakal capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 pada Sabtu, 2 September 2023 di Hotel Yamato, Surabaya.
Anies Baswedan berharap deklarasi dirinya dengan Cak Imin, yang dilakukan di Hotel Yamato, akan mejadi sejarah baru.
"Kita berharap hari ini bukan hanya saja mengerti sejarah mengapa di Hotel Yamato ini terjadi peristiwa 19 September, bukan hanya mengerti sejarah tersebut."
"Bukan hanya mengerti sejarah resolusi jihad pada 22 Oktober, bukan hanya mengerti sejarah tentang peristiwa 10 November, tapi kita berada di tempat ini untuk membuat sejarah baru bagi Indonesia," ungkap Anies dalam pidatonya, mengutip tayangan YouTube Kompas TV.
Saat ini, pasangan Anies Baswedan-Cak Imin (Amin) telah resmi diusung tiga partai, yaitu Nasdem, PKB, dan PKS.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Garudea Prabawati) (Wartakotalive.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.