Elektabilitas Anies Naik di Jatim Usai Deklarasi AMIN, PKB Ungkap Efek Sosok Cak Imin
Sosok Cak Imin sebagai kader Nahdlatul Ulama turut menjadi kunci kenaikan elektabilitas Anies di Jawa Timur
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur naik setelah dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid menyambut baik kenaikan elektabilitas Anies tersebut.
"Yang penting dari hasil (survei) yang saya lihat tadi bahwa Pak Anies Baswedan mengalami tren kenaikan di Jawa Timur," ujar Jazilul dalam rilis survei Politika Research & Consulting (PRC), Minggu (17/9/2023).
Dirinya menilai sosok Muhaimin Iskandar turut memberikan dampak terhadap elektabilitas Anies.
Dirinya meyakini elektabilitas Anies akan terus bertambah dengan sosialisasi yang dilakukan pasangan AMIN.
Baca juga: Jazilul Fawaid Terima Pengurus Pusat BAMAG Lembaga Keagamaan Kristen
Sosok Cak Imin sebagai kader Nahdlatul Ulama turut menjadi kunci kenaikan elektabilitas Anies di Jawa Timur.
“Namun ini kan tentu temporer. Yang jelas bagi masyarakat Jawa Timur, sosok atau figur orang Jawa Timur seperti Pak Muhaimin tentu diinginkan juga. Apalagi Pak Muhaimin dari tokoh atau kader Nahdlatul Ulama yang menjadi basis di Jawa Timur,” tutur Jazilul.
Seperti diketahui, pasca deklarasi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), elektabilitas Anies mengalami lonjakan dalam survei PRC.
Elektabilitas Ganjar di Jawa Timur dari bulan April Ganjar pranowo, itu masih stabil di angka 40 persen.
"Sementara Anies Baswedan yang di bulan April itu di angka 14 persen menjadi 18,3 persen dalam waktu kami melakukan survey di tanggal 7 berarti waktu dalam waktu seminggu sudah ada perubahan di angka 4,3 persen," ungkap Direktur Eksekutif PRC Rio Prayogo.
Dalam waktu seminggu, Rio mengungkapkan ada proses peralihan.
Terdapat sebanyak 22 persen pemilih PKB yang mengalihkan dukungan kepada Anies Baswedan.
"Ketika Anies melakukan upaya pengenalan diri kampanye sekali. Terlihat di sini ada kenaikan 22,4 persen pemilih PKB itu pindah ke pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin," tutur Rio.
Survei dilakukan dengan metode wawancarai lewat tatap muka (face to face), dengan margin of eror 2,7 persen. Wawancara dilakukan pada tanggal 7-12 September 2023.
Total responden yang berhasil diwawancara 1200 responden yang berusia minimal 17 tahun atau sudah memiliki KTP.
Responden tersebar secara proposional di 38 Kabupaten-kota dan tersebar secara random di 120 desa atau kelurahan.