Pengamat: Pelan Tapi Pasti, Massa NU akan Solid Dukung Anies-Muhaimin
Dosen Pascasarjana Universitas Nurul Jadid Ahmad Sahidah menanggapi hasil survei terbaru Politika Research and Consulting (PRC) yang dirilis kemarin.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur setelah deklarasi berpasangan dengan Muhaimin Iskandar dinilai wajar. Seiring berjalan waktu, tingkat ketepilihan capres-cawapres Koalisi Perubahan ini akan semakin melonjak. Karena kian solidnya massa pendukung dari kalangan Nahdlatul Ulama, yang menjadi basis PKB.
Demikian disampaikan Dosen Pascasarjana Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur Ahmad Sahidah menanggapi hasil survei terbaru Politika Research and Consulting (PRC) yang dirilis kemarin.
Survei PRC yang dilakukan pada 7-12 September 2023 ini menemukan elektabilitas Anies naik menjadi 18,3 persen dari hasil survei di bulan April sebesar 14 persen. Hasil sigi bertajuk "Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi Pasangan AMIN" ini juga menunjukkan elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin berkisar 18-19 persen dari 3 simulasi. Sementara dukungan dari warga NU kepada Muhaimin Iskandar berpasangan dengan Anies Baswedan mencapai 54,7 persen.
Baca juga: Cak Imin: Koalisi Perubahan Sejalan dengan Ajaran Nahdlatul Ulama
"(Kenaikan 4 persen) itu wajar. Karena baru deklarasikan. Teman-teman NU juga baru memulai untuk mendukung Cak Imin," jelas Ahmad Sahidah, Senin, 18 September 2023.
Karena itu menurutnya, perlu sosialisasi lebih masif lagi dari tim untuk menyosialisasikan pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) ke seluruh daerah, terutama Jawa Timur yang menjadi basis NU dan PKB, partai yang dipimpin Muhaimin.
"Sebab baliho-baliho Anies-Cak Imin itu baru masuk ke Tapal Kuda empat hari yang lalu," jelasnya.
Tapal Kuda merupakan nama sebuah kawasan di bagian timur Provinsi Jawa Timur, yang meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasurun, Situbondo dan Probolinggo.
Baca juga: Survei PRC Sebut Elektabilitas Anies di Jatim Meningkat, Elite PKB: Kami Jaga dan Maksimalkan
Akademisi yang produktif menulis ini yakin dukungan dari warga NU akan semakin kuat kepada pasangan AMIN seiring dengan gencarnya sosialisasi dilakukan. Karena hubungan emosional NU dengan PKB sangat kuat dan sudah terbina sejak lama. Meskipun dia tidak menampik NU struktural terutama di tingkat pusat ada yang tidak mendukung pencalonan cicit dari salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri, yang akrab disapa Cak Imin tersebut.
"Itu wajar saja. Kita pun tahu peta politiknya. Tapi saya pikir relatif kehadiran pasangan ini (AMIN) bisa diterima di pesantren. Karena ikatan emosionalnya sudah terbina sejak dulu. Menurut saya pelan tapi pasti (massa NU) akan solid (dukung AMIN)," ungkap bekas dosen Universitas Utara Malaysia, yang terletak di Sintok, Kedah ini.
Baca juga: Survei PKC Pasca Deklarasi AMIN: 22 Persen Pemilih PKB di Jawa Timur Migrasi Pilih Anies Baswedan
Apalagi, dia menjelaskan, KH Hasib Wahab Hasbullah juga sudah menyatakan dukungan dan bahkan menyebut 70 persen warga NU akan mendukung Cak Imin. Menurutnya, pernyataan anak dari pendiri NU lainnya, KH Wahab Hasbullah tersebut, merupakan dukungan konkret kepada Anies-Muhaimin.
“Saya pikir itu merupakan dukungan moral yang kuat untuk pasangan ini berkontestasi di 2024," tandasnya. (*)