Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peta Politik Terbaru setelah Demokrat Merapat ke Prabowo

Koalisi Indonesia Maju menjadi koalisi yang paling banyak didukung partai parlemen, disusul Koalisi Perubahan dan terakhir, koalisi pengusung Ganjar.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Peta Politik Terbaru setelah Demokrat Merapat ke Prabowo
Kolase Foto: Tribun Papua
Anies Baswedan (kiri) Prabowo Subianto (tengah) Ganjar Pranowo (kanan). Koalisi Indonesia Maju menjadi koalisi yang paling banyak didukung partai parlemen, disusul Koalisi Perubahan dan terakhir, koalisi pengusung Ganjar. 

TRIBUNNEWS.COM - Teka-teki ke mana Partai Demokrat akan berkoalisi di Pilpres 2024, terjawab sudah.

Partai berlambang Mercy itu akhirnya berlabuh ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Dengan merapatnya Demokrat ke KIM, membuat peta politik jelang Pilpres 2024 berubah.

KIM pun menjadi koalisi yang paling banyak didukung oleh partai parlemen.

Termasuk dari segi persentase perolehan suara dan kursi di DPR RI berdasarkan hasil Pemilu 2019.

Kemudian, disusul Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres dan terakhir, ada koalisi pengusung Ganjar Pranowo.

Baca juga: Demokrat Gabung Koalisi Prabowo? Zulhas Ucapkan Selamat Datang hingga Siap Pasang Karpet Biru

Lebih lengkap, inilah peta politik terbaru di Tanah Air jelang Pilpres 2024:

Berita Rekomendasi

1. Koalisi Indonesia Maju

Bakal calon presiden Prabowo Subianto di Djakarta Theater, Sabtu (2/9/2023) dalam acara deklarasi capres oleh Partai Gelora.
Bakal calon presiden Prabowo Subianto di Djakarta Theater, Sabtu (2/9/2023) dalam acara deklarasi capres oleh Partai Gelora. (Youtube)

Koalisi pengusung Prabowo Subianto kini didukung oleh empat partai parlemen.

Mereka adalah Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, dan Partai Demokrat.

Gabungan empat partai ini sudah lebih dari cukup untuk mengusung Prabowo untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Gerindra, pada Pemilu 2019, meraih 12,57 persen suara dengan jumlah kursi di DPR RI sebanyak 78 kursi.

Sementara PAN mendapatkan suara sebanyak 6,84 persen atau 44 kursi di DPR RI.

Golkar yang menjadi pemenang kedua di Pemilu 2019 meraup 12,31 persen atau setara 85 kursi di DPR RI.

Terakhir ada Demokrat yang pada Pemilu 2019, finish di urutan ke-6.

Mereka memperoleh suara sebesar 7,77 persen dengan jumlah kursi di parlemen sebanyak 54.

Bila digabungkan, perolehan suara yang didapat Koalisi Indonesia Maju sebanyak 39,49 persen.

Sementara bila perolehan kursi parlemen digabungkan, mereka mempunyai 255 kursi atau hampir separuh kursi di DPR RI.

Dengan persentase ini, 'kekuatan' Prabowo di Pilpres 2024 akan semakin besar dan kuat. Bahkan yang paling banyak dibanding koalisi lain.

Selain keempat partai di atas, ada dua parpol non-parlemen yang mendeklarasikan dukungan untuk Menteri Pertahanan itu.

Yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).

Baca juga: Pidato SBY kepada Prabowo: demi Anda, Saya Siap Turun Gunung

2. Koalisi Perubahan

Bakal Calon Presiden (Bacapres), Anies Baswedan saat menghadiri pesta pernikahan anak advokat, Hotman Paris di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (16/9/2023).
Bakal Calon Presiden (Bacapres), Anies Baswedan saat menghadiri pesta pernikahan anak advokat, Hotman Paris di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (16/9/2023). (Tribunnews.com/ Abdi Ryanda Shakti)

Di Koalisi Perubahan, ada tiga parpol yang bergabung: Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Gabungan dari ketiga parpol ini juga sudah cukup untuk mengantarkan Anies Baswedan sebagai capres di Pemilu 2024.

Sebab, pada Pemilu 2019, NasDem mendapatkan suara sebesar 9,05 persen atau 59 kursi di DPR RI.

Kemudian PKB yang kemudian bergabung dengan Koalisi Perubahan, meraih suara 9,69 persen dengan perolehan kursi di 58 kursi.

PKS yang akhirnya merestui pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga menyumbang 8,21 persen atau setara 50 kursi.

Jika dijumlahkan, maka Koalisi Perubahan mendapatkan 26,95 persen suara dan didukung 167 kursi di Parlemen.

Di luar partai parlemen, ada satu partai nonparlemen yang ikut bergabung dengan Koalisi Perubahan yaitu Partai Ummat.

Baca juga: Janji Anies Baswedan di Pilpres 2024, Tekankan Kesetaraan Kesempatan hingga Jawaban Soal Proyek IKN

3. Koalisi Pengusung Ganjar Pranowo

Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menghadiri acara Kuliah Kebangsaan di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menghadiri acara Kuliah Kebangsaan di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023). (youTube FISIP UI)

Terakhir, ada koalisi pengusung Ganjar Pranowo yang sampai saat ini, belum diberi nama.

Ganjar Pranowo memang hanya didukung oleh dua partai parlemen yaitu PDIP dan PPP.

Namun, gabungan dua partai ini sudah sangat cukup untuk mengusung Ganjar sebagai capres di Pilpres 2024.

Saat Pemilu 2019, PDIP meraih 19,33 persen suara dengan jumlah kursi di DPR RI sebanyak 128 kursi.

Sementara, PPP meraup 4,52 persen atau mendapat 19 kursi di DPR RI.

Bila dijumlahkan, maka perolehan suara PDIP dan PPP mencapai 23,85 persen atau 147 kursi di Parlemen.

Jumlah perolehan suara dan kursi di DPR RI memang yang paling sedikit di antara dua koalisi lainnya.

Selain diusung PDIP dan PPP, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga didukung oleh Partai Hanura dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Bahkan saat koalisi yang lain belum membuat tim sukses (timses), Ganjar sudah membentuk Tim Pemenangan Nasional (TPN).

TPN diketuai oleh Ketua Kadin Arsjad Rasjid dan didampingi tiga wakil yaitu Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono, Jenderal (Purn) Andika Perkasa, dan Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

Baca juga: Canda Ganjar Pranowo ke Mahasiswa UI: Dosen-dosennya Nyebelin dan Nilai Pelit

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas