Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyampaikan 17 program prioritas untuk mencapai target Indonesia Emas 2045.

Menurutnya, seluruh prioritas itu dibentuk berdasarkan hasil diskusi bersama para pakar dan profesor.

Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam acara 'Mata Najwa On Stage: 3 Bacapres Bicara Gagasan' di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta pada Selasa (19/9/2023) malam.

"Saya dengan dibantu profesor-profesor terpintar kurang lebih ada 60 pakar di berbagai bidang. Kita rumuskan 17 program prioritas," kata Prabowo dalam acara tersebut, dikutip Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Disebut Bakal Capres Termiskin, Anies Baswedan: Saya Masih Kredit Rumah Sampai Sekarang

Lebih lanjut, Menteri Pertahanan RI itu menjelaskan, prioritas yang dimaksud antara lain yakni swasembada pangan, air dan energi, pemberantasan kemiskinan serta menghapus korupsi yang telah menjadi penyakit yang menghambat kesejahteraan bangsa Indonesia.

Kemudian, meningkatkan pelayanan kesehatan juga kelayakan memperkuat pertahanan negara. Sebab kata dia, rakyat harus memiliki tubuh yang kuat demi membangun kesejahteraan bersama.

"Kita harus sempurnakan dan tingkatkan rencana penerimaan keuangan negara. Dan menjamin ketersediaan pupuk benih pestisida langsung ke petani," kata dia.

"Lalu, kita harus lanjutkan hilirisasi yang akan percepat lompatan kita di bawah kepemimpinan Jokowi. Kita tidak mau sumber alam kita diekspor, diwajibkan pengolahan di Republik Indonesia," tambahnya.

Lebih lanjut, Prabowo juga menilai pentingnya menyediakan rumah murah untuk masyarakat desa yang membutuhkan sekaligus melanjutkan pemerataan ekonomi.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengusung penguatan pendapatan untuk UMKM serta pembangunan IKN.

Selain itu, ia juga mengatakan perlunya melakukan reformasi politik, hukum dan birokrasi, hingga pemberantasan narkoba dan penguatan pendidikan, sains maupun teknologi dalam menghadapi situasi yang semakin modern.

"Namun, Indonesia juga harus menjamin pelestarian lingkungan hidup dan memperhatikan seni budaya maupun meningkatkan ekonomi kreatif dan prestasi olahraga," ujar dia.