Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Sugeng Suparwoto, Penasihat BAJA AMIN, Pernah Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal

Berikut ini profil Sugeng Suparwoto, politisi NasDem yang ditunjuk menjadi penasihat BAJA AMIN.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Profil Sugeng Suparwoto, Penasihat BAJA AMIN, Pernah Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Verbal
Instagram @sugengsuparwoto
Berikut ini profil Sugeng Suparwoto (kiri), politisi NasDem yang ditunjuk menjadi penasihat BAJA AMIN. 

TRIBUNNEWS.com - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) resmi membentuk tim pemenangan nasional (TPN) untuk pasangan calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

TPN yang diberi nama Badan Pekerja Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (BAJA AMIN) ini otomatis menggantikan tim 8.

Anggota BAJA AMIN terdiri dari kader partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yaitu NasDem, PKB, dan PKS.

"Masing-masing partai ada tiga orang yang ditugaskan untuk di dalam BAJA (AMIN) ini," ungkap Anies di Sekretariat BAJA AMIN, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2023).

Politisi NasDem yang juga Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto, ditunjuk menjadi penasihat bersama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, dan Dadang Juliantoro.

Baca juga: Semakin Optimis, Pasangan Anies-Gus Imin Bentuk Baja Amin

Lantas, seperti apa profil Sugeng Suparwoto?

Profil Sugeng Suparwoto

Dikutip dari situs resmi DPR RI, Sugeng Suparwoto lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada 11 April 1962.

Berita Rekomendasi

Ia merupakan Ketua Komisi VII DPR RI Fraksi NasDem yang juga menjabat sebagai Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 3 (Jawa Tengah).

Sugeng menghabiskan masa kecil hingga remaja di Purworejo.

Lulus SMA, Sugeng merantau ke Jakarta dan berkuliah di Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta saat masih bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta.

Sebelum terjun ke dunia politik, ia aktif sebagai seorang jurnalis.

Pada 1990-1996, ia menjabat sebagai wartawan lintas bidang pemberitaan (ekonomi, politik, hukum, pertahanan dan keamanan, serta internasional) di Media Indonesia.

Di kantor berita yang sama, Sugeng menduduki jabatan sebagai Redaktur Opini Harian Umum selama empat tahun, yaitu 1996-2000.

Lepas dari media cetak, Sugeng bergabung dengan Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) sebagai pemimpin redaksi (pemred) selama 2000-2003.

Kariernya di Media Group semakin melesat saat ia ditunjuk menjadi Anggota Dewan Redaksi pada 2003.

Setahun setelahnya, ia juga ditunjuk menjadi Wakil Manajer Program Election Chanel untuk Pemilu 2004 di Metro TV.

Ia kembali dipercaya menjadi Wakil Manajer Program Election Channel saat Pemilu 2009.

Pada 2005, ia menjadi Eksekutif Editor Metro TV dan pembawa acara Bedah Editorial.

Baca juga: Said Aqil Hingga Susi Pudjiastuti Dikabarkan Jadi Kapten Timnas AMIN, Ini Kata Anies Baswesdan

Di tahun yang sama, Sugeng juga menduduki jabatan sebagai Direktur di PT Surya Energi Raya.

Langkah Sugeng di lingkungan pemerintahan dimulai saat ia menjadi Staf Khusus Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada 2015.

Pada 2016, ia ditunjuk menjadi Staf Khusus Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Kemen ATR/BPN).

Tiga tahun setelahnya, Sugeng menjajal peruntungan maju sebagai calon legislatif (caleg) DPR RI periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah 8 yang meliputi Banyumas dan Cilacap.

Saat itu, ia berhasil memperolah 55.578 suara, dilansir situs resmi Fraksi NasDem.

Sejak kuliah, Sugeng termasuk aktif berorganisasi.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa FIP UNJ pada 1986-1988.

Ia juga merupakan pendiri Lembaga Studi Pendidikan dan Kemanusiaan, Yayasan Indonesia Baru, hingga Yayasan Gelora Serayu yang diperuntukkan bagi penderita kanker.

Dilaporkan atas Kasus Dugaan Pelecehan

Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023). Ia merespons perihal dirinya diadukan ke Bareskrim Polri dan MKD DPR RI atas dugaan pelecehan seksual verbal oleh perempuan berinisial AAFS.
Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023). Ia merespons perihal dirinya diadukan ke Bareskrim Polri dan MKD DPR RI atas dugaan pelecehan seksual verbal oleh perempuan berinisial AAFS. (Tribunnews.com/ Fersianus Waku)

Pada awal Juni 2023 lalu, Sugeng Suparwoto dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual secara verbal oleh rekan separtainya, AAFS.

Dugaan pelecehan itu bermula dari komunikasi keduanya lewat pesan pada Maret 2022.

Namun, Sugeng membantah tuduhan tersebut.

Ia menegaskan dirinya tidak pernah bersentuhan secara fisik dengan AAFS.

"Saya tekankan, saya tidak pernah bersentuhan apapun dengan orang ini secara fisik dan dikategorikan sebagai pelecehan seksual," kata Sugeng di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (12/6/2023), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Gus Imin Ajak Keluarga Besar Muhammadiyah Bersama AMIN Wujudkan Misi Perubahan

Sugeng mengaku selama ini berteman baik dengan AAFS.

Bahkan, ia menganggap AAFS seperti adiknya sendiri karena sama-sama berasal dari Dapil Jawa Tengah 8.

“Si pelapor ini sudah kayak adek saya, kebetulan bahkan satu dapil dengan saya. Bahkan kita saling support,” ucap dia.

Meski begitu, Sugeng bakal mengikuti semua proses hukum yang berlangsung.

Ia mengaku siap memberikan keterangan jika diminta oleh Bareskrim Polri dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

“Kewajiban warga negara kalau ada proses-proses hukum harus kita taati,” tandasnya.

Daftar Anggota BAJA AMIN

Pasangan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu baru saja membentuk tim khusus yang diberinama Baja Amin atau Badan Pekerja Anies-Muhaimin.
Pasangan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu baru saja membentuk tim khusus yang diberinama Baja Amin atau Badan Pekerja Anies-Muhaimin. (Istimewa)

Capres Anies Baswedan membeberkan soal alasan dibentuknya BAJA AMIN.

Ia mengatakan BAJA AMIN ke depannya bakal melakukan proses konsolidasi Koalisi Perubahan.

"BAJA AMIN ini akan menjadi badan yang melakukan sinkronisasi, konsolidasi antar unsur dalam koalisi," kata Anies, Jumat (22/9/2023).

Dia menuturkan BAJA AMIN dibentuk untuk menggantikan peran Tim 8 Koalisi Perubahan yang sebelumnya bubar.

"Ini menggantikan peran yang kemarin dikerjakan oleh Tim 8 (Koalisi Perubahan)," ujar Anies.

Menurut Anies, BAJA AMIN juga akan membantu capres dan cawapres dalam berkomunikasi baik internal maupun eksternal.

Adapun Tim 8 Koalisi Perubahan bubar setelah Demokrat keluar dari koalisi dan mendukung Prabowo Subianto.

Baca juga: Disambut Jutaan Massa, Anies Ingin Pasangan AMIN dan Partai Koalisi Perubahan Menang Pemilu

Berikut ini daftar anggota BAJA AMIN:

Penasihat
- Dadang Juliantoro
- Sohibul Iman
- Sugeng Suparwoto

Perwakilan Anies
- Sudirman Said
- Naufal Firman Yursak
- Novita Dewi

Perwakilan NasDem
- Willy Aditya
- Suyoto
- Dossy Iskandar

Perwakilan PKB
- Syaiful Huda
- Nihayatul Wafiroh
- Lukmanul Khakim

Perwakilan PKS
- Al Muzzammil Yusuf
- BS Wibowo
- Moh Rozaq Asyhari

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fersianus Waku, Kompas.com/Rahel Narda)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas