Respons Santai Gerindra soal Ucapan Cak Imin Langit Gelap jika Bersama Prabowo
Gerindra menanggapi santai pernyataan Ketua Umum PKB, Cak Imin, yang mengatakan langit terlihat gelap meski buminya terang jika bersama Prabowo.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Partai Gerindra menanggapi santai pernyataan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang mengatakan "langit terlihat gelap meski buminya terang jika bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto".
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman, mengungkapkan tak masalah terhadap pernyataan Cak Imin yang kini menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Anies Baswedan itu.
Ia justru meminta maaf kepada Cak Imin karena ketika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM), ia belum bisa ditawari sebagai bacawapres dari Prabowo Subianto.
Baca juga: Profil Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Syura PKS yang Jadi Penasihat Tim Pemenangan Anies-Cak Imin
"Tidak ada masalah dengan apa yang disampaikan oleh Gus Muhaimin, soal langit terang bumi terang, ya, dengan situasi yang mereka hadapi sekarang," kata Habiburokhman dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Karena memang sudah mendapatkan posisi sebagai cawapres. Dan sisi lain, mohon kami belum bisa memutuskan Gus Muhaimin sebagai cawapres Pak Prabowo ketika mereka meninggalkan koalisi," tuturnya.
Habiburokhman kemudian melanjutkan bahwa mereka menghormati keputusan Cak Imin untuk meninggalkan KIM.
Mereka bahkan turut mendoakan semoga seterusnya langit terang, bumi terang bersama Cak Imin.
Ia juga menyebut, bahwa KIM siap berkontestasi dengan koalisi Anies-Muhaimin di Pilpres 2024 mendatang.
"Itu hak politik dan kami menghormati, kami juga ikut mendoakan semoga seterusnya langit terang, bumi terang bersama Gus Muhaimin," sambung Waketum Gerindra itu.
"Dan kami siap berkontestasi dengan beliau, dengan koalisi Anies-Muhaimin secara terhormat, secara damai untuk memastikan Pak Prabowo sebagai presiden pada pemilihan umum 2024," tuturnya.
Sementara itu, sampai sekarang KIM belum menentukan siapakah bacawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 nanti.
Maksud Langit Terlihat Gelap Meskipun Buminya Terang
Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid, menjelaskan maksud Cak Imin yang menyebut "langit terlihat gelap meskipun buminya terang jika bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto".
Hasanuddin Wahid menjelaskan, bahwa pasangan Anies Baswedan-Cak Imin itu merupakan perjodohan langit.
Artinya berdasarkan istikharah dan riyadlah yang telah dilakukan oleh para kiai.
Jadi mengenai kalimat 'buminya bagus, tapi langitnya gelap', Cak Imin hanya melanjutkan perkataan dari para kiai.
Kata-kata tersebut disampaikan oleh Cak Imin saat mengungkapkan alasan PKB keluar dari koalisi pendukung Prabowo Subianto.
"Pasangan Amin itu 'kan jalan langit, ya, karena perjodohannya itu oleh para kiai yang sudah melakukan istikharah dan riyadlah," kata Hasanuddin Wahid dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Jadi kalau yang kemarin itu langitnya gelap menurut para kiai-kiai yang melakukan istikharah begitu, jadi bukan bahasanya Cak Imin, Cak Imin hanya menyampaikan apa yang diisyarahkan oleh para kiai dan para sepuh."
"Karena ini 'kan perjodohan langit, kita tinggal mengikuti jalannya langit."
"Berbuat semaksimal mungkin, mengetuk pintu hati dan jiwanya para pemilih di Indonesia," tuturnya.
Baca juga: Soal Isu Duet Prabowo-Ganjar, Waketum Gerindra: PDIP 2 Kali Menang Pemilu, Masa Jadi Cawapres?
Awal Mula
Cak Imin mengatakan kader PKB memiliki tugas dengan istilahnya 'menyambungkan berita langit dan bumi'.
"Nah, hanya orang-orang PKB yang tahu itu, menyambungkan berita langit dengan berita bumi," kata Cak Imin di Posko Nasional Relawan Anies Baswedan, Jalan Buncit Raya, Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (23/9/2023).
Ia menyebut, pihaknya keluar dari koalisi pendukung Prabowo lantaran adanya ketidakcocokan antara langit dan bumi.
Hanya saja, Cak Imin enggan menjelaskan maksud dari 'menyambungkan berita langit dan bumi'.
"Nah saya dengan Pak Prabowo juga gitu, buminya bagus, tapi langitnya gelap. Kira-kira begitu," ujar Cak Imin.
Sementara saat berpasangan dengan Anies, Cak Imin mengaku mendapat restu dari para kiai.
"Ini ternyata Amin (Anies-Muhaimin) ini, langitnya baik, buminya baik," ungkap Ketua Umum PKB ini.
Menurutnya, sejatinya PKB mendapat perintah dari kiai di Mekkah dan Jawa Tengah sejak 2021 untuk berpasangan dengan Anies.
"Tapi kita anggap itu inventaris langit karena kita lihat di buminya kok belum ada tanda-tanda gitu. Langitnya terang, buminya gelap," ucap Cak Imin.
Adapun saat ini pasangan Amin telah mendapatkan dukungan dari beberapa partai politik (parpol).
Parpol itu di antaranya Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PKB.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku)