Sosok Sudirman Said, Eks Menteri Di-reshuffle Bareng Anies, Kini jadi Anggota BAJA AMIN
Sudirman Said adalah mantan Menteri ESDM yang di-reshuffle bareng Anies. Kini, Sudirman Said menjadi juru bicara Anies sekaligus masuk di BAJA AMIN.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) membentuk tim pemenangan bernama BAJA AMIN.
BAJA AMIN yang merupakan singkatan dari badan pekerja pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ini berisi 15 anggota.
Satu di antaranya adalah Sudirman Said yang selama ini dikenal sebagai juru bicara calon presiden (capres), Anies Baswedan.
Sudirman Said bersama dengan dua sosok lainnya yaitu Naufal Firman Yursak dan Novita Dewi, menjadi perwakilan Anies di BAJA AMIN.
Lantas, seperti apakah sosok Sudirman Said? Berikut sosoknya sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.
Baca juga: Profil Sudirman Said, Pernah Dukung Jokowi dan Prabowo, Kini Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Rekam Jejak
Sudirman Said dikenal sebagai tokoh antikorupsi, tokoh kemanusiaan, pekerja rehabilitasi kawasan bencana, eksekutif di industri minyak dan gas, serta direktur utama perusahaan senjata nasional.
Ia menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 1990.
Empat tahun kemudian, ia meraih gelar Master Bidang Administrasi Bisnis dari George Washington University, Washington, DC, Amerika Serikat.
Sudirman Said menjadi pendiri dan Ketua Badan Pelaksana Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) bersama sejumlah tokoh lainnya.
Misalnya Erry Riana (Mantan Pimpinan KPK), Kuntoro Mangkusubroto (Kepala UKP4), Sri Mulyani (Menteri Keuangan), dan beberapa tokoh lainnya.
Ia juga pernah ditunjuk menjadi Penanggung Jawab Sementara (Pjs) Rektor Universitas Paramadina.
Sudirman kemudian, Sudirman ditugaskan menjadi Deputi Kepala Badan Pelaksana Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh.
Pada 2014, Sudirman ditunjuk oleh Menteri BUMN, saat itu, Dahlan Iskan untuk menjadi Direktur Utama PT Pindad.
Baca juga: Sudirman Said Dapat Info Cak Imin Tak Bakal Terjegal KPK Maju Jadi Cawapres Anies Baswedan
Pernah Jadi Menteri
Sudirman Said juga pernah menjadi menteri di periode pertama Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden.
Ia dilantik menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Kabinet Kerja pada 27 Oktober 2014.
Belum ada dua tahun menjabat sebagai menteri, Sudirman Said dicukupkan masa tugasnya.
Ia terkena gelombang reshuffle pertama kali pada 27 Juli 2016. Tak sendirian, Sudirman Said di-reshuffle bareng Anies Baswedan.
Posisinya di Kementerian ESDM diganti oleh Archandra Tahar, sedangkan posisi Anies sebagai Menteri Pendidikan diisi oleh Muhadjir Effendy.
Setelah didepak dari kabinet, Sudirman Said dan Anies Baswedan sama-sama mencoba peruntungan di pemilihan kepala daerah (pilkada).
Anies Baswedan-lah yang pertama kali mengikuti kontestasi di Pilkada DKI Jakarta pada 2017 dan berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Saat itu, Sudirman Said menjadi Ketua Tim Sinkronisasi Anies dan Sandiaga Uno.
Setahun kemudian, giliran Sudirman Said yang mengikuti Pilkada Jawa Tengah.
Pria kelahiran Brebes, 16 April 1963 itu berpasangan dengan Ida Fauziyah serta diusung oleh Gerindra, PKS, PAN, dan PKB.
Saat 'bertarung' di Jawa Tengah, Sudirman Said mendapat dukungan dari Anies dan memintanya menjadi juru kampanye.
Namun saat itu, Anies menyebut ingin konsentrasi mengurus Jakarta.
Setelah kalah di Pilkada Jateng, Sudirman Said kemudian diajak bergabung dengan kubu capres Prabowo Subianto.
Ia didapuk menjadi penasihat Tim Kampanye Nasional.
Kemudian pada Maret 2022, Anies mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Belum ada setahun, pria berusia 60 tahun itu mengundurkan diri pada akhir 2022.
Pengunduran diri Sudirman Said tak lama setelah masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir pada 16 Oktober 2022.
Baca juga: Sudirman Said: Merapatnya PKS Hapus Keraguan Publik Soal Anies dan Koalisi Perubahan
Dari Tim 8 hingga BAJA AMIN
Saat maju sebagai capres dari Partai NasDem, Anies kembali mengajak Sudirman Said untuk bergabung.
Ia menjadi juru bicara Anies dan masuk menjadi salah satu anggota Tim 8 Koalisi Perubahan.
Tim 8 berisi perwakilan dari elite parpol pengusung Anies saat itu: Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
Sebagai juru bicara Anies di Tim 8, Sudirman Said bertugas menjadi motor tim komunikasi.
Termasuk menjelaskan perjanjian utang piutang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada masa Pilkada 2017.
Sudirman mengatakan utang tersebut bisa dianggap lunas apabila pasangan Anies-Sandiaga menang Pilgub DKI.
Setelah Partai Demokrat keluar dari KPP, maka tak lama, Tim 8 pun bubar.
Koalisi pengusung Anies sekarang ini yaitu Partai NasDem, PKS, dan PKB membentuk tim pemenangan yang baru yaitu BAJA AMIN.
Anggota BAJA AMIN terdiri dari tiga orang perwakilan setiap parpol di Koalisi Perubahan.
Termasuk Sudirman Said yang kembali dilibatkan dan menjadi juru bicara.
Menurut Anies, BAJA AMIN juga akan membantu capres dan cawapres dalam berkomunikasi baik internal maupun eksternal.
"BAJA AMIN akan menjadi badan yang melakukan sinkronisasi, konsolidasi antar unsur dalam koalisi," ungkapnya.
Berikut daftar anggota Tim BAJA AMIN:
Penasehat
- Dadang Juliantoro
- Sohibul Iman
- Sugeng Suparwoto
Perwakilan Anies
- Sudirman Said
- Naufal Firman Yursak
- Novita Dewi
Perwakilan NasDem
- Willy Aditya
- Suyoto
- Dossy Iskandar
Perwakilan PKB
- Syaiful Huda
- Nihayatul Wafiroh
- Lukmanul Khakim
Perwakilan PKS
- Al Muzzammil Yusuf
- BS Wibowo
- Moh Rozaq Asyhari
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Fersianus Waku)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.