Diisi Mantan TNI/Polri, Arsjad Rasjid Ungkap Alasan Wakil PPP dan Hanura Belum Ada di TPN Ganjar
Arsjad Rasjid menjawab alasan mengapa perwakilan dua partai pendukung Ganjar yakni, PPP dan Partai Hanura tidak ada dalam daftar pimpinan TPN.
Penulis: Daryono
Editor: Nuryanti
Seakan belum puas dengan jawaban Arsjad, Akbar menegaskan PPP-lah yang pertama datang ke koalisi untuk mendukung Ganjar.
Bahkan, Sandiaga Uno juga diwacanakan menduduki posisi bacawapres.
Merespons hal itu, Arsjad menegaskan lagi bahwa TPN Ganjar belum final.
Selama ini, ia juga telah berkomunikasi secara intens dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan juga Sandiaga Uno.
Arsjad menduga, komunikasi itu yang kemudian tidak ditangkap oleh publik.
"Saya sangat menghargai. Saya bicara sama pak Mardiono, untuk PPP, sekjen dan lain-lain, komunikasi jalan terus. Cuma kadang-kadang, apakah salah pers rilisnya. Apakah pas ini tidak ter-capture semuanya. Ini kan belum," bebernya.
Gibran ditawari masuk TPN Ganjar
Terkait pembentukan TPN Ganjar, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku ditawari oleh Arsjad Rasjid untuk masuk dalam TPN Ganjar.
"Kemarin di sela rakernas Pak Ketua TPN Pak Arsjad juga memanggil saya untuk ikut bergabung di dalam TPN," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (2/10/2023).
Mengenai tawaran itu, putra sulung Presiden Jokowi ini menyatakan akan berkonsultasi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kemarin Pak Arsjad meminta saya bergabung dengan TPN. Tapi sekali lagi kan berkonsultasi dengan ketua lain. Mbak Puan, Bu Ketua Umum." ungkapnya.
Soal posisi apa di TPN yang ditawarkan, Gibran enggan mengungkapnya.
"Saya belum bisa bilang (posisinya). Saya belum bisa bilang. Intinya masuk tim TPN GP," ujarnya.
(Tribunnews.com/Daryono)