Survei Elektabilitas Capres Versi LSI: Prabowo Unggul Tipis atas Ganjar dan Anies
Jika dibandingkan dengan hasil survei pada bulan April 2023 dan Juli 2023, Prabowo juga unggul signifikan ketimbang Ganjar dan Anies.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Elektabilitas Calon Presiden berdasarkan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyatakan bahwa pada Bacapres Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto paling unggul daripada Bacapres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
“Prabowo Subianto paling banyak dipilih 34 persen, kemudian Ganjar Pranowo 30.4%, dan Anies Baswedan 22%, sekitar 13.6% belum menunjukkan pilihannya.” papar Djayadi Hanan dalam rilis survei teranyarnya, Rabu (4/10/2023).
“Kalau 3 nama untuk posisi 18-20 september, Prabowo Subianto unggul tipis tapi secara statistik tidak signifikan terhadap Ganjar. Prabowo 34,0%, Ganjar 30,4%, Anies 22,0%.” lanjutnya.
Jika dibandingkan dengan hasil survei pada bulan April 2023 dan Juli 2023, Prabowo juga unggul signifikan ketimbang Ganjar dan Anies.
“Hasil survei April 2023, Prabowo capai 30,3%, Ganjar 26,9% dan Anies 25,3%. Sementara, pada bulan Juli 2023, Prabowo 35,8%, Ganjar 32,2% dan Anies.” terang Djayadi.
Survei ini dilakukan pada periode 18-20 September 2023 pada 1206 responden melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel menggunakan pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of Error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Elektabilitas parpol
Survei LSI juga memperlihatkan ada angka persentase cukup besar terkait responden yang belum menentukan pilihan partai politiknya.
Tercatat ada 21,5 persen pemilih belum menentukan pilihan partai politik mereka.
"Belum menentukan pilihan 21,5 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan memaparkan surveinya secara daring, Rabu (4/10/2023).
Kendati demikian hasil survei terbaru LSI ini menempatkan PDIP masih menjadi partai dengan keterpilihan terbanyak.
PDIP mendapat 23,4 persen di atas Gerindra yang hanya 15,7 persen, Golkar 7,3 persen, dan PKB 5,8 persen serta PKS 5 persen.
Mayoritas partai politik baru yang mengikut Pemilu Serentak 2024 terlihat rerata mendapat angka keterpilihan rendah di bawah 1 persen. Partai tersebut diantaranya Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,4 persen; Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) 0,2 persen; Partai Garuda 0,2 persen; Partai Buruh 0,1 persen.
"Kalau kita lihat ini semua partai baru belum ada yang memperoleh angka cukup baik, masih di kisaran 1 persen saja angkanya," kata Djayadi.
Survei dilakukan pada 18-20 September 2023. Populasi dalam survei adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan lewat metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel lewat proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Sebanyak 1.206 responden terlibat. Wawancara dengan responden dilakukan lewat sambungan telepon. Margin of error dalam survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.