Surya Paloh Akui Kasus Hukum Kader NasDem Pengaruhi Elektabilitas Anies-Cak Imin di Pilpres 2024
Surya Paloh mengungkapkan bahwa dua kasus korupsi yang menjerat kader NasDem bakal mempengaruhi elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin.
Penulis: Rifqah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Dia pun mengaku bakal menghormati proses hukum yang berlaku terhadap kader NasDem yang terjerat kasus korupsi.
Elektabilitas Anies Anjlok usai Gandeng Cak Imin
Terkait elektabilitas, survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas Anies anjlok usai menggaet Cak Imin sebagai cawapresnya.
Dikutip dari TribunJakarta.com, elektablitas Anies turun menjadi 5,2 persen.
Diketahui, pasangan Anies-Cak Imin dideklarasikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pada 2 September 2023 lalu.
Namun, usai pendeklarasian tersebut, elektabilitasnya hanya tersisa 14,5 persen.
Jika dilihat dari Januari 2023, tren elektabilitas Anies terus menurun hingga 7,6 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menjelaskan sejumlah faktor yang membuat turunnya elektabilitas Anies setelah memilih Cak Imin.
Salah satunya yakni kemarahan dari Partai Demokrat yang merasa dikhianati oleh Anies dan NasDem karena sepihak menunjuk Cak Imin sebagai cawapres Koalisi Perubahan.
Dalam hal ini, kritik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga manjur dalam hal memeloroti elektabilitas Anies.
Selain itu, popularitas Cak Imin juga kalah dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Di sisi lain, dua bakal calon presiden (bacapres) saingan Anies, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto mengalami tren kenaikan elektabilitas.
Pernyataan Surya Paloh soal Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo
Berikut poin penting dari konferensi pers Surya Paloh di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (5/101/023).