Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waketum Gerindra Beberkan Langkah-langkah KIM jika Ingin Usung Gibran sebagai Cawapres Prabowo

Waketum Gerindra, Habiburokhman, membeberkan langkah-langkah yang mesti ditempuh oleh KIM jika ingin mengusung Gibran sebagai cawapres di Pilpres.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Waketum Gerindra Beberkan Langkah-langkah KIM jika Ingin Usung Gibran sebagai Cawapres Prabowo
Kolase
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, akan genap berusia 72 tahun pada besok, Selasa (17/10/2023). Waketum Gerindra, Habiburokhman, membeberkan langkah-langkah yang mesti ditempuh oleh KIM jika ingin mengusung Gibran sebagai cawapres di Pilpres. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Gerindra, Habiburokhman, membeberkan langkah-langkah yang mesti ditempuh oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) jika ingin mengusung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Selepas Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan keputusan soal gugatan batas usia capres-cawapres, sejumlah elite Partai Gerindra berkumpul.

Mereka mendatangi kediaman Ketua Umum Gerindra sekaligus bacapres dari KIM, Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023) sore.

Baca juga: Mahasiswa Pengagum Gibran yang Gugat Syarat Usia Capres-Cawapres ke MK Ternyata Anak Boyamin Saiman

Sebagaimana diketahui, dalam putusannya, MK memperbolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden.

Dengan syarat, selama seseorang itu berpengalaman menjadi kepala daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilu.

Keputusan itu pun membukakan jalan bagi Gibran--yang sebelumnya terhalang aturan minimal berusia 40 tahun--untuk maju menjadi cawapres.

Pengalamannya sebagai Wali Kota Solo membuatnya memenuhi syarat apabila maju di kontestasi Pilpres 2024.

Berita Rekomendasi

Putusan MK itu pun, diakui Habiburokhman, menjadi pertimbangan Prabowo dan para ketua umum partai politik (parpol) di KIM untuk mengusung Gibran.

"Itu akan menjadi pertimbangan beliau dan para ketum," kata Habiburokhman dikutip dari YouTube Kompas TV.

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Habiburokhman saat ditemui dikediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Habiburokhman saat ditemui dikediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023). (Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan)

Menurutnya, ada tiga syarat yang membuat Gibran bisa diusung menjadi cawapres.

Syarat pertama ialah memenuhi regulasi dan ini sudah teratasi. Kedua, menunggu persetujuan KIM dan Prabowo untuk mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Mengenai syarat yang kedua, Habiburokhman berujar, hal tersebut akan didiskusikan dalam satu-dua hari ini.

Ketika KIM sudah sepakat, baru mereka akan mencoba mengadakan pembicaraan dengan Gibran, soal apakah dirinya berkenan dicalonkan bersama Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

"Jadi ada kan tiga hal, Gibran menjadi cawapres itu tiga hal," jelas Habiburokhman.

"Pertama, regulasi. Kalau regulasi memungkinkan. Kedua, kalau Pak Prabowo dan ketum parpol pendukung menyetujui untuk mengusung. Ketiga, kalau yang bersangkutan berkenan."

"Jadi kita tunggu saja, yang pertama sudah. Yang kedua kan masih didiskusikan terus, mungkin yang kedua ini satu-dua hari ini Pak Prabowo bermusyawarah dengan para ketum lalu akan memutuskan."

"Kalau sudah. Baru kan ada semacam pembicaraan dengan yang bersangkutan apakah berkenan atau tidak," terangnya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023).
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). (KOMPAS.com/Labib Zamani)

Gibran Dipanggil PDIP

Setelah MK memberikan keputusan, Gibran mengaku telah dipanggil untuk dimintai keterangan mengenai kondisi terkini oleh DPP PDIP pada Rabu (18/10/2023).

Ia diminta langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Mungkin besok Rabu saya dipanggil oleh DPP sudah dihubungi Pak Hasto. Saya akan melaporkan keadaan terkini," jelasnya saat ditemui di kantornya, dikutip dari TribunSolo.com.

Ia belum bisa memastikan alasan pemanggilan ini.

"Saya kan memang rutin laporan ke beliau. Ya nanti kalau dipanggil pasti ditanya. Ini gimana keadaan ini. Ditunggu aja besok Rabu," jelasnya.

Ia pun menjelaskan akan melaporkan semua hal terkait isu terkini menjelang Pemilu 2024.

Termasuk mengenai pinangan Prabowo Subianto untuk menjadi cawapres.

"Saya kan pasti komunikasi dengan pimpinan. Dipanggil ya saya langsung berangkat. Ya nanti kami laporkan semua. Semua update kami laporkan ke pimpinan. Saya tidak pernah tidak melaporkan." terangnya.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas