Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei nasional Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 2-10 Oktober 2023, menunjukkan ketatnya persaingan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pilihan responden.

Prabowo berada di urutan teratas dengan 37 persen ditempel Ganjar 34,5 persen, dan Anies di urutan ketiga dengan 21,9 persen.

"Kalau kita lihat trennya begini, polanya tidak berubah. Pak Prabowo unggul tetapi tipis secara statistik dengan Ganjar," kata Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia, Jumat (20/10/2023).

Namun ada 6,6 persen responden yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab.

Menurut Burhanudin, hal ini menandakan bahwa peluang menggaet pemilih yang belum menentukan pilihan makin mengecil.

Baca juga: Prabowo Dikabarkan Daftar Pilpres 2024 ke KPU Rabu Pekan Depan, Siapa Cawapresnya?

"Tinggal 6,6 persen yang belum tahu atau tidak mau menjawab. Artinya peluang untuk menggaet undecided voters itu makin kecil," ungkapnya.

Kendati begitu, ada upaya dari 3 bakal capres ini untuk menggaet swing voters atau pemilih yang masih belum mantap dengan pilihannya sendiri.

Berdasarkan hasil survei, swing voters atau pemilih labil pada Anies sebesar 22,8 persen, Ganjar 21,5 persen, dan Prabowo 24,2 persen.

"Jadi mereka yang labil, dalam politik elektoral mungkin orang yang sudah punya pilihan hari ini, kemudian berubah," ungkap Burhanudin.

Baca juga: Zulkifli Hasan dan Erick Thohir Sudah Tiba di Jakarta Jelang Penetapan Cawapres Prabowo

Survei berlangsung pada 2-10 Oktober 2023. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah saat survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Responden yang terlibat sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi dan terdistribusi secara proporsional.

Margin of error dalam survei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.