Survei Ipsos: Elektabilitas Anies-Cak Imin Mulai Merangkak Naik Pasca-putusan MK
Elektabilitas Anies-Cak Imin hanya terpaut sekira 2-3 persen dengan pasangan Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei asal Prancis Ipsos Public Affair merilis hasil telesurvei soal elektabilitas capres-cawapres Indonesia, terlebih usai keputusan Mahkamah Konstutusi (MK) soal batas usia capres-cawapres
Hasilnya, paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memeroleh persentase angka 28,91 persen.
Angka elektabilitas Anies-Muhaimin terpaut tipis dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mencapai 31,32 persen.
Begitu juga dengan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mengantongi elektabilitas 31,98 persen.
Melihat hasil tersebut, elektabilitas Anies-Cak Imin hanya terpaut sekira 2-3 persen dengan pasangan lainnya.
"Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar Pranowo–Mahfud MD (31,98 persen) sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32 persen)," kata pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Survei Capres Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud vs Anies-Cak Imin Versi 2 Lembaga, Siapa yang Unggul?
Elektabilitas Anies-Cak Imin pun stabil, meskipun Prabowo berpasangan dengan sosok lain.
"Sedangkan ketika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir, raihan suara Prabowo Subianto – Erick Thohir adalah 37,53 persen dibandingkan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,73 persen) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91%)," ucapnya.
Melihat Survei Ipsos sebelumnya, angka elektabilitas Anies menunjukan kenaikan setelah menggandeng Cak Imin.
Survei Ipsos sebelumnya yang dirilis Rabu (6/9/2023), berdasarkan simulasi 3 nama Capres, elektabilitas Ganjar Pranowo unggul dengan angka 40,12 persen, Prabowo Subianto 37,21 persen, dan Anies Baswedan 22,67 persen.
Baca juga: Tes Kesehatan Anies-Cak Imin Berjalan Lancar Tanpa Kendala
Survei tersebut dilakukan pada 22-27 Agustus 2023 di 24 Provinsi di Indonesia. Responden survei sebanyak 1.200.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan aplikasi Ipsos Ifield yang merupakan system computer-asissted personal interviews (CAPI) yang merupakan standar global Ipsos dalam melakukan interview tatap muka.
Metode survei multistage random sampling. Margin of eror survei plus minus 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%.